KEJUTAN besar nyaris terjadi di tunggal putri dalam Kejuaraan Dunia 2015. Juara bertahan Carolina Marin asal Spanyol sempat kalah di game pertama 19-21 atas wakil Malaysia Tee Jing Yi dalam babak II.
Untung, di game kedua dan ketiga dalam pertandingan yang dilaksanakan di Istora Senayan, Jakarta, pada Selasa (11/8/2015), tersebut, Marin akhirnya menang 21-14, 21-13. Pertandingan itu menjadi yang terpanjang durasinya di hari kedua.
Di atas kertas, sebenarnya Jing Yi bukan lawan yang sepadan bagi Marin. Dari ranking dunia terbaru, dia hanya di posisi 58 sedangkan Marin di tangga teratas.
Hanya, tahun lalu, dalam ajang yang sama, Kejuaraan Dunia, yang dilaksanakan di Kopenhagen, Denmark, Jing Yi juga merepotkan Marin. Ketika itu, Marin juga menang rubber game dengan 21-18, 16-21, 21-10.
Di babak pertama Kejuaraan Dunia 2015, Marin memperoleh bye. Sementara, Jing Yi menang 21-13, 21-8 atas Jeanine Cicogni.
Pada babak ketiga, Marin, yang kini berusia 22 tahun, bakal di jajal Pai Yu Po. Wakil Taiwan ini di babak kedua menjungkalkan unggulan ke-16 asal Indonesia Maria Febe Kusumastuti dengan 18-21, 21-13, 21-9.
Kekalahan Febe, sapaan karib Maria Febe Kusumastuti, membuat Indonesia tinggal bertumpu kepada Lindaweni Fanetri. Dia baru turun di babak kedua pada Rabu (12/8/2015) melawan unggulan ke-13 Minatsu Mitani.
Ini menjadi perjumpaan ketiga bagi kedua atlet olahraga tepok bulu tersebut. Hasilnya,imbang. (*)
Juara Bertahan Sudah Kehilangan Satu Game
Tag: