Hendra/Ahsan dipaksa tampil tiga game (foto; PBSI) |
Target tersebut wajar karena Hendra/Ahsan merupakan juara dunia 2013. Kualitas keduanya pun masih di level tinggi.
Namun, asa tersebut nyaris berantakan. Pasangan yang diunggulkan di posisi ketiga tersebut harus berjuang ekstrakeras untuk bisa mengalahkan wakil Prancis Baptiste Careme/Ronan Labar dengan tiga game 19-21, 21-17, 21-18. Pertarungan itu memakan waktu 55 menit.
Di antara para unggulan ganda putra, laga Hendra/Ahsan paling lama. Unggulan teratas Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong hanya butuh waktu 30 menit untuk menundukkan Andries Malan/Willem Viljoen (Afrika Selatan) dengan 21-14, 21-10. Sementara, rival berat lain Hendra/Ahsan, Fu Haifeng/Zhang Nan hanya butuh waktu lebih singkat, 26 menit, untuk menghentikan perlawanan Michael Fuchs/Johannes Schottler dengan 21-13, 21-8.
Secara ranking, sebenarnya Hendra/Ahsan tak perlu harus tampil memeras keringat dan menguras energi. Ranking Baptise/Ronan jauh di bawah kedua, yakni 34. Sementara, Hendra/Ahsan di posisi ketiga.
Di babak ketiga,Hendra/Ahsan tak boleh kembali lengah dan lambat panas. Alasannya, mereka akan bersua dengan pasangan yang lebih tangguh, Kenta Kazuno/Kazushi Yamada.
Pasangan Jepang tersebut menduduki unggulan ke-14. Di babak kedua, mereka melibas Adrian Liu/Derrick Ng (Kanada) 21-18, 21-13.
Hendra/Ahsan pernah sekali berhadapan dengan pasangan Negeri Sakura, julukan Jepang, tersebut. Itu terjadi di Hongkong Super Series 2014. Hasilnya, Hendra/Ahsan menang dua game langsung 21-12, 21-15. (*)