Teriakan Lindaweni setelah mengalahkan Tzu Ying (foto:djarum) |
Tiket itu didapat usai menang 14-21, 22-20, 21-12 atas unggulan keempat Tai Tzu Ying dari Taiwan pada babak perempat yang dilaksanakan di Istora Senayan, Jakarta, pada Jumat WIB (14/8/2015). Kemenangan ini di luara dugaan.
Selain posisi Lindaweni yang tak diunggulkan, dia juga sudah kalah di game pertama dan Tzu Ying sudah unggul jauh di game kedua. Bahkan, dia mencapai match point dalam kedudukan 20-14.
Hanya, kedudukan tersebut tak membuat Lindaweni patah semangat. Dukungan ribuan penonton di gedung legendaris itu ikut memacu semangat tunggal putri peringkat 29 dunia tersebut.
Sehari sebelumnya (13/8/2015), perempuan yang tercatat sebagai anggota klub Suryanaga Surabaya tersebut juga membuat kejutan. Dia menyingkirkan juara dunia 2013 asal Thailand Ratchanok Intanon.
''Kuncinya adalah fokus karena satu kesalahan akan membuat lawan memenangkan pertandingan,'' ungkap Lindaweni sesuai pertandingan seperti dikutip dari situs BWF. Kemenangan ini membuat Lindaweni unggul dua kali dalam tiga kali pertemuan.
Hasil tersebut juga membuat Indonesia mampu kembali menempatkan wakilnya di babak semifinal. Kali terakhir Susi Susanti menembus empat besar pada 1995.
Pada babak semifinal yang dilaksanakan Sabtu (15/8/2015), Lindaweni akan menantang Saina Nehwal. Unggulan kedua itu lolos usai menang tiga game 21-15, 19-21, 21-19 atas Wang Yihan. Lindaweni sudah tiga kali bertemu Saina.
Hasilnya, Lindaweni sekali menang yakni di Singapura Super Series 2013. Tapi, dia menyerah di Piala Uber 2014 dan Indonesia Super Series 2013. (*)
Wakil Indonesia di posisi empat besar Kejuaraan Dunia
1977: -
1980: Verawaty Wiharjo (juara)
1983: -
1985: -
1987: -
1989: Sarwendah (semifinalis)
1991: Sarwendah (runner-up), Susi Susanti (semifinalis)
1993: Susi Susanti (juara)
1995: Susi Susanti (semifinalis)
1997: -
1999: -
2001:-
2003: -
2005: -
2006: -
2007:-
2009: -
2010:-
2011: -
2013:-
2014: -
2015: Lindaweni (sudah sampai semifinal)