BERLAGA: Markis Kido/Agripinna Prima (foto:PBSI) |
Sony merupakan peraih medali perunggu nomor tunggal dalam Olimpiade Athena 2004. Sementara, Kido adalah peraih emas dalam Olimpiade Beijing 2008. Ketika itu, dia berpasangan dengan Hendra Setiawan.
Kedua tampil di Indonesia Challenge 2015 guna mendongkrak lagi peringkatnya. Saat ini, Sony, yang kebetulan juga berasal dari Surabaya, terpuruk di ranking 144 dunia. Dengan tampil dalam turnamen berhadiah USD 20 ribu tersebut, diharapkan bisa mendapat poin yang akan mengangkat peringkatnya.
Sementara, Kido bakal tampil dengan pasangan anyarnya, Agripinna Prima Putra. Dalam daftar peringkat terakhir BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia), keduanya ada di posisi 45.
''Hadirnya pebulu tangkis dengan medali olimpiade menjadi bukti Indonesia Challenge 2015 di Surabaya punya daya tarik yang tinggi,'' kata Wakil Ketua Panitia Indonesia Challenge 2015 Bayu Wira.
Selain Sony dan Kido, Indonesia Challenge juga dibanjiri peserta. Tercatat ada 371 pebulu tangkis yang sudah mendaftar.
''Jumlah negara yang ikut termasuk Indonesia ada 15. Ini meningkat dibandingkan tahun lalu,'' lanjut Bayu.
Menurutnya, pada Indonesia Challenge 2014 yang dilaksanakan di Jakarta, negara yang ikut ''hanya'' sembilan. (*)