GAGAL: Hayom sudah tersingkir (foto: zimbio) |
Dua duta Indonesia, Tommmy Sugiarto dan Dionysius Hayom Rumbaka, menyerah kepada lawan-lawannya di babak II. Tommy, yang diunggulkan di posisi ke-15, dipermalukan wei Nan (Hongkong) dalam pertarungan tiga game 24-26, 21-8, 20-22 dalam pertandingan yang dilaksanakan di Istora Senayan, Jakarta, pada Selasa WIB (12/8/2015). Sementara, Hayom, sapaan karib Dionysius Hayom Rumbaka, juga menyerah rubber game 21-12, 13-21, 17-21 kepada unggulan kesembilan Son Wan-ho dari Korea Selatan.
Kedua pebulu tangkis tersebut lolos karena rankingnya masuk dalam 24 besar. Hanya, saat ini, Tommy dan Hayom sudah tak digembleng di Pelatnas Cipayung dan kembali ke klubnya masing-masing.
Pelatnas Cipayung sendiri belum bisa menempatkan wakilnya dalam Kejuaraan Dunia. Ranking yang dimiliki Jonatan Christie, Firman Abdul Kholik, maupun Ihsan Maulana Mustofa dan Anthony Ginting masih jauh dari kualifikasi.
Kali terakhir, wakil Indonesia yang menjadi juara dunia adalah Taufik Hidayat. Legenda hidup bulu tangkis tanah air tersebut menundukkan Lin Dan dari Tiongkok dengan 15-3, 15-7 dalam ajang yang dilaksanakan di Anaheim, Amerika Serikat.
Saat itu, sistem pertandingan masih memakai game 15. Setelah itu, Kejuaraan Dunia memakai sistem reli poin dengan game 21. Perubahan sistem tersebut membuat Indonesia tak lagi menempatkan dutanya menjadi pemenang. (*)
Tunggal putra Indonesia yang jadi juara dunia
1980: Rudy Hartono
1983: Icuk Sugiarto
1993: Joko Suprianto
1995: Haryanto Arbi
2001: Hendrawan
2005: Taufik Hidayat