BEDA GENERASI: Dari kanan: Hana, Firman, dan Sony |
Namun, itu tak membuat kharismanya luntur. Dia tetap disegani oleh para lawan-lawannya.
Termasuk dalam Indonesia Challenge 2015. Unggulan teratas nomor tunggal putra, Firman Abdul Kholik, tetap menganggapnya sebagai lawan berat.
''Senior saya, Sony Dwi Kuncoro, tetap lawan yang tangguh dan layak diperhitungkan di Indonesia Challenge. Meski, saya pernah mengalahkannya,'' kata Firman saat acara jumpa pers Indonesia Challenge 2015 di Surabaya pada Senin WIB (31/8/2015).
Ya, Firman pernah mengalahkan Sony di Vietnam Challenge. Pada 20 Maret 2015, dia unggul 22-20, 21-8.
''Iya, saya memang kalah dari Firman,'' ujar Sony.
Bagi Sony sendiri, penampilannya di Indonesia Challenge 2015 akan dijadikan sebagai lompatan ke ajang yang lebih tinggi. Dia ingin mengumpulkan poin guna kembali ke orbit papan atas bulu tangkis dunia.
''Meski belum pulih seperti dulu, tapi sekarang kondisi saya mulai membaik. Semoga saya bisa meraih hasil terbaik di Indonesia Challenge 2015,'' harap mantan tunggal putra terbaik Indonesia tersebut.
Sony pun tak mau banyak sesumbar. Dia ingin melangkah tahap demi tahap di Indonesia Challenge 2015.
Dalam turnamen berhadiah total USD 20 ribu tersebut, Sony diunggulkan di posisi kedelapan. Di babak pertama, bapak dua anak tersebut akan dijajal pebulu tangkis yang melaju dari babak kualifikasi.
Jumpa pers yang dilaksanakan di Hotel Sahid Gunawangsa itu sendiri dihadiri antara lain Eddyanto Sabaruddin, ketua bidang turnamen dan perwasitan PP PBSI, Ketua Panpel Indonesia Challenge 2015 sekaligus Ketua Pengprov PBSI Jatim Wijanarko Adi Mulya, dan Edi Prayitno, Sekum Pengprov PBSI Jatim. Dari atlet, selain Sony dan Firman, ada juga unggulan teratas tunggal putri Hana Ramadhini. (*)