Sony selangkah lagi |
Capaian terbaiknya adalah menembus babak perempat final Vietnam Challenge 2015. Selebihnya di Malaysia Grand Prix Gold 2015, Swiss Grand Prix 2015, Tiongkok Grand Prix Gold 2015, Indonesia Super Series Premier 2015, dan Taiwan Grand Prix Gold selalu tumbang di babk awal.Imbasnya, rankingnya pun masih terpuruk di luar 100 besar.
Kini, harapan mengakhiri dahaga gelar ada di depan mata. Sony mampu menembus final Indonesia Challenge 2015.
Tiket tersebut diperolehnya setelah mengalahkan unggulan ketujuh asal Malaysia Soo Teck Zhi dengan dua game langsung 21-18, 21-18 dalam pertandingan semifinal yang dilaksanakan di GOR Sudirman, Surabaya, pada Sabtu WIB (5/9/2015). Dalam turnamen berhadiah total USD 20 ribu tersebut, Sony, yang terakhir berada di ranking 120, diunggulkan di posisi kedelapan.
Meski menang dua game langsung, tapi bukan hal yang mudah bagi mantan tunggal putra terbaik Indonesia itu menundukkan Teck Zhi. Di game pertama, saat kedudukan 17-10, Sony nyaris lengah.
Pebulu tangkis negeri jiran tersebut memperoleh tujuh poin beruntun. Namun, ketenangan dan dukungan publik olahraga tepok bulu Kota Pahlawan, julukan Surabaya, membuat Sony sukses menghentikan perlawanan Teck Zhi.
''Saya buat begitu agar penonton deg-degan,'' canda Sony usai pertandingan.
Pada babak final yang dilaksanakan Mingggu (6/9/2015), peraih perunggu Olimpiade Athena 2004 tersebut akan menantang unggulan kedua asal Korea Selatan Jin Jeon-hyeok. Atlet Negeri Ginseng, julukan Korea Selatan, tersebut di semifinal menghentikan laju wakil merah putih, Reksy Aureza Megananda, dengan straight game 21-13, 22-20. Sony belum pernah berjumpa dengan lawannya yang berperingkat 60 dunia tersebut.
Sang ayah, Sumaji, yang selalu mendampingi Sony di pinggir lapangan mengakui peluang anaknya menjadi juara tetap terbuka. Hanya, dia tak ingin mantan pebulu tangkis nomor empat dunia tersebut lengah.
''Fokusnya poin satu demi satu saja dulu,'' ucapnya usai pertandingan. (*)
Agenda final Indonesia Challenge 2015
1. Tunggal putra: Sony Dwi Kuncoro (Indonesia x8) v Jin Jeon-hyeok (Korsel x8)
2. Ganda campuran: Chung Eui-seok/Hee Yong-kong (Korsel) v Fran Kurniawan/Komala Dewi (Indonesia x2)
3. Tunggal putri: Tee Jing Yi (Malaysia x3) v Gregoria Mariska (Indonesia)
4. Ganda putri: Gebby Ristiyani/Tiara Rosalia Nuraidah (Indonesia x6) v Suci Rizky Andini/Maretha Dea Giovani (Indonesia x4)
5. Ganda putra: Chan Jun-bong/Kim Dae-eun (Korsel) v Rian Agung Saputro/Berry Anggriawan (Indonesia x4)
x=unggulan