Ihsan Maulana Mustofa (foto;PBSI) |
Tak main-main, lawan yang dikalahkannya di perempat final
adalah unggulan teratas Son Wan-ho asal Korea Selatan. Dalam pertandingan yang dilaksanakan di Bangkok pada Jumat waktu setempat, Ihsan menang tiga game 11-21, 21-17, 21-12.
Ini merupakan pertemuan perdana antara Ihsan dan Wan-ho. Hanya, melihat ranking terakhir, Ihsan kalah jauh dari lawannya.
Dia ada di posisi 42. Sedangkan Wan-ho ada di ranking 10.
Sebelumnya, Ihsan juga mencuri perhatian dalam turnamen super series, Jepang Open dan Korea Open. Di Negeri Sakura, julukan Jepang. dia mampu menembus hingga babak perempat final.
Padahal, dalam turnamen yang menyediakan hadiah total USD 275 ribu tersebut, Ihsan merangkak dari babak kualifilkasi. Lawan-lawan yang dikalahkannya pun bukan sembarangan.
Di babak pertama utama, Ihsan mempermalukan mantan juara tunggal putra Eropa Marc Zweibler asal Jerman. Kemudian, tunggal terbaik Hongkong Hu Yun juga mengalami nasib yang sama. Hanya, langkahnya dihentikan oleh seniornya, Tommy Sugiarto.
Sepekan kemudian di Seoul, host Korea Open, dia menumbangkan mantan pebulu tangkis peringkat empat dunia asal Jepang Kenichi Tago. Zwiebler kembali dikalahkannya di partai pertama babak utama. Hanya, di babak kedua, pebulu tangkis Tiongkok Tian Houwei menjegalnya.
Kemenangan di perempat final Thailand Grand Prix Gold 2015 membuatnya bersua dengan wakil Negeri Ginseng, julukan Korea Selatan, lainnya Jeon Hyeok-jin, yang di babak perempat final unggul 22-20, 21-18 atas Qiao Bin (Tiongkok). Hyeok-jin merupakan pebulu tangkis yang kini duduk di posisi 40 dunia.
Awal September lalu, dia mampu menembus final Indonesia Challenge 2015. Hanya, ketika itu, dia ditaklukkan mantan tunggal putra terbaik Indonesia Sony Dwi Kuncoro. (*)