Dionysius Hayom Rumbaka lolos ke semifinal |
Kekalahan ini membuat arek Suroboyo tersebut mnembuatnya mengalami dua kekalahan dalam tiga kali pertemuan. Sebelumnya, pil pahit juga ditelan Sony di Prancis Super Series 2013. Dia mengalahkan Hayom, sapaan karib Dionysius Hayom Rumbaka, dalam pertemuan pertama di Indonesia Grand Prix Gold 2012.
''Saya mesti harus ngoyo dan sabar lagi,'' tulis Sony dalam pesan singkatnya.
Sony dan Hayom sempat sama-sama digembleng di Pelatnas Cipayung. Tapi, pada awal 2014, keduanya dipaksa angkat koper.
Bagi Sony, capaian hingga perempat final sudah di luar dugaan. Dia datang tanpa status unggulan.
Tapi, di babak-babak sebelumnya, bapak dua putri tersebut menumbangkan lawan yang tak bisa dipandang sebelah mata. Di babak kedua, juara dunia 2014, Lin Guipu dari Tiongkok, dipermalulkannya dengan dua game langsung 21-15, 21-5.
Setelah itu, di babak ketiga, Hu Yun asal Hongkong dihantamnya juga dengan straight game 21-15, 21-11. Hu Yun sendiri dalam turnamen berhadiah total USD 120 ribu tersebut diunggulkan di posisi kedua.
Sayang, Sony gagal mengatasi perlawanan Hayom. Tampaknya, lelaki yang kini kembali membela Djarum Kudus tersebut paham dengan permainan dan kondisi Sony.
Usai dari Thailand Grand Prix Gold 2015, Sony akan turun lagi dala, Taiwan Grand Prix Gold yang dilaksanakan 13-18 Oktober.
''Sementara, saya balik ke Surabaya dulu,'' pungkasnya. (*)