TAK sia-sia Sony Dwi Kuncoro menjuarai Taiwan Grand Prix. Pulang dari ajang
yang menyediakan hadiah total USD 50 ribu tersebut, rankingnya melonjak 26
setrip.
Pekan lalu, Sony masih berada di posisi 83 dunia. Kini, dalam daftar yang
dikeluarkan BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia) pada Kamis (22/10/2015), mantan
penghuni Pelatnas Cipayung tersebut ada di posisi 57 dunia.
Ya, dari Taiwan Grand Prix, Sonya memperoleh poin 5.500 poin. Ini
dikarenakan Sony sukses menjadi juara.
Diharapkan, dengan penampilan yang terus membaik, dalam waktu dekat, bapak
dua putri tersebut bisa menembus 50 besar dunia. Apalagi, pada awal September
lalu, mantan tunggal putra terbaik Indonesia tersebut juga bisa menjadi
pemenang di Indonesia Challenge 2015 yang digelar di Surabaya, Jawa Timur.
Karena cedera yang membekap, Sony sempat terpuruk. Dia pernah berada di
posisi 154 dunia.
Dengan usia yang tak muda lagi, 31, capaian yang diraih Sony perlu mendapat
apresiasi. Dia tetap ingin tampil di lapangan guna menginspirasi dan menggugah
semangat pebulu tangkis muda usia.
Masa jaya Sony diukir saat mampu menembus semifinal Olimpiade Athena 2004
dan pulang membawa medali perunggu. Selain itu, di era itu, dia pun sukses
meraih juara Asia hingga tiga kali.
Usai dari Taiwan, Sony mempunyai agenda untuk berlaga di Korea Grand Prix
Gold 2015. Seperti biasa, dia tak mau banyak sesumbar. (*)