PRANCIS Super Series 2014 terasa menyakitkan bagi Praveen Jordan/Debby Susanto. Langkah keduanya lansung terhenti di babak I dalam event yang dilaksanakan di Paris tersebut.
Dalam pertandingan yang dilaksanakan 21 Oktober tersebut, Praveen/Debby dikalahkan pasangan suami istri asal Inggris 19-21, 17-21. Seiring perjalanan waktu, pasangan yang digembleng di Pelatnas PBSI tersebut pun semakin matang.
KIni, di Prancis Super Series 2015, mimpi buruh tahun lalu itu pun dibuang jauh. Bahkan, jalan menjadi juara pun terbuka.
Praveen/Debby sudah menembus babak semifinal. Lawan yang dikalahkannya di perempat final pada Jumat waktu setempat (23/10/2015) itu pun tak sembarangan, pasangan senior Tiongkok Xu Chen/Ma Jin.
Wakil merah putih tersebut unggul dengan rubber game yang ketat 21-9, 19-21, 23-21. Ini menjadi kemenangan kedua Praveen/Debby atas Chen/Jin. Sebelumnya, mereka unggul All England Super Series Premier 2015. Tapi, setelah itu, pasangan yang berasal dari klub yang sama, Djarum Kudus, tersebut menyerah di Singapura Super Series 13-21, 16-21.
Di babak semifinal. Praveen/Debby berjumpa dengan pasangan Negeri Panda, julukan Tiongkok, lainnya Lu Kai/Huang Yaqiong. Bagi pasangan merah putih, Kai/Yaqiong bukan lawan yang asing.
Kedua pasangan saling mengalahkan. Hanya, Praveen/Debby punya bekal berharga.
Dalam pertemuan terakhir, mereka menang di India Super Series 2015 dengan 23-21, 21-12. Ini membalas kekalahan di Malaysia Grand Prix 2014. Saat itu, Praveen/Debby tunduk 14-21, 13-21.
Sebenarnya, di ganda campuran, Indonesia sangat berharap kepada Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir. Diunggulkan di posisi kedua, mereka malah tersungkur di babak I oleh pasangan Jepang Keigo Sonoda dengan tiga game 21-16, 17-21, 13-21. (*)
Praveen/Debby Memberi Harapan
Tag: