EROPA:Andriyanti Firdasari (foto:badzine) |
Ya, sejak 2013, perempuan yang akrab disapa Firda tersebut dikembalikan ke klubnya, Jaya Raya. Ini imbas karena penampilannya yang dianggap mulai menurun.
Saat ini, Firda berada di Eropa untuk tampil dalam Belanda Grand Prix 2015. Langkahnya pun sudah sampai ke babak kedua dalam turnamen yang menyediakan hadiah total USD 50 ribu tersebut.
Pada pertandingan yang dilaksanakan di Almere pada Rabu waktu setempat, mantan tunggal putri terbaik Indonesia tersebut mengalahkan Akvile Stapusaityte dari Lithuania dengan dua game langsung 21-17, 22-20.
Sebenarnya, di atas kertas, Linda tak diunggulkan. Ini disebabkan ranking dunianya kalah.
Dia ada di posisi 116 sedangkan Akvile ada di ranking 99. Hanya, secara pengalaman, Linda memang lebih unggul.
Tapi, untuk bisa menembus babak perempat final, bukan hal yang mudah baginya. Linda akan berjumpa dengan unggulan kedelapan asal Bulgaria Linda Zetchiri, yang di babak pertama melibas Grace Gabriel dari Nigeria dengan 21-10, 21-9.
Bagi Linda, lawannya tersebut bukan wajah asing. Enam tahun lalu, keduanya pernah berjumpa di All England. Hasilnya, wakil merah putih tersebut menang dua game langsung 21-12,21-14.
Hanya, sekarang kondisinya bisa lain. Zetchiri rankingnya jauh lebih bagus yakni di posisi 34.
Sayang, sukses Linda menembus babak II gagal diikuti pebulu tangkis Indonesia lainnya, Ruselli Hartawan. Mantan penghuni Pelatnas Cipayung itu menyerah straight game 9-21, 8-21 kepada Iris Wang, unggulan keempat asal Amerika Serikat.
Pada 2006, Firda pernah menjadi juara di Belanda Open. Ketika itu, dia mengalahkan Li Wenyan (Tiongkok) 21-16, 21-19. Sejak itu, belum ada srikandi merah putih yang mampu mengikuti jejaknya. (*)