WHAT’S HOT NOW

ads header

News

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Sosok

Kabar Dari Manca

Sambang Klub

» »Unlabelled » Sudah Biasa Langsung Kehilangan Wakil

Lindaweni Fanetri menyerah kepada Li Xuerui
TUNGGAL putri Indonesia masih belum bisa banyak bicara di level atas. Buktinya, baru babak pertama, wakil merah putih sudah bertumbangan dan habis.

Ini tersaji dalam turnamen Denmark Super Series Premier 2015. Lindaweni Fanetri dan Maria Febe Kusumastuti dipaksa menyerah di laga perdana turnamen berhadiah total USD 650 ribu tersebut.

Lindaweni sempat memberikan perlawanan sebelum akhirnya kalah 21-10, 19-21, 11-21 kepada unggulan keempat Li Xuerui dari Tiongkok dalam pertandingan yang dilaksanakan pada Rabu waktu setempat (14/10/2015). Ini menjadi kekalahan keempat penghuni Pelatnas Cipayung tersebut oleh Li Xuerui.

Sementara, Febe, sapaan karib Maria Febe Kusumastuti, menyerah mudah dengan straight game 13-21, 11-21 kepada andalan India PV Sindhu. Pil pahit ini menjadi kali ketiga yang ditelannya dari lawan yang sama.

Memang, Indonesia sudah lama tak pernah menjadi juara di kelas super series atau super series premier. Regenerasi dan kualitas pebulu tangkisnya membuat dahaga prestasi tersebut sangat panjang.

Di Denmark Open, titel Denmark Super Series Premier, sejak digelar 1935, hanya ada dua nama pebulu tangkis merah putih yang sukses menjadi juara. Mereka adalah Ivana Lie pada 1979-1980 dan Susi Susanti 1991-1992 dan 1992-1993.

Penulisan Ivana juara 1979-1980 bukan berarti dia dua kali naik ke podium terhormat. Sebelumnya, Denmark Open dilaksanakan di penghujung tahun atau pada saat pergantian tahun. Sama halnya dengan Susi.

Tahun lalu, gelar juara di Negeri Skandinavia tersebut jatuh ke tangan Li Xuerui. Hanya, tahun ini, kansnya mempertahankan gelar tak terlalu besar. Gaya permainannya sudah bisa diantisipasi dua lawan terberatnya saat ini, Saina Nehwal dari India dan Carolina Marin (Spanyol). (*)

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama