INDONESIA pulang tanpa gelar dari Korea Masters 2015. Tiga wakil merah putih yang masih tersisa, satu di tunggal putra dan dua di ganda putri, menyerah kepada lawan-lawannya
Ironisnya, pil pahit tersebut sudah ditelan di babak perempat final. Di tunggal putra, Jonatan Christie, yang diunggulkan di posisi kedelapan, menyerah 10-21, 21-18, 8-21 atas Lee Dong-keun dari Korea Selatan dalam pertandingan yang dilaksanakan di Jeonju pada Jumat waktu setempat (6/11/2015).
Bagi Jonatan, kekalaan ini membuatnya gagal mengulangi pertemuan pertama. Di Korea Super Series 2015 yang dilaksanakan September lalu, dia menang 23-21,16-21, 21-13.
Sementara di ganda putri, Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari kalah dua game langsung 19-21, 17-21 kepada wakil tuan rumah yang ditempatkan di unggulan keenam Jung Kyun-eun/Shin Seung-chan. Ini diikuti oleh Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi yang terhenti langkahnya oleh Fuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang) dengan 22-20, 19-21, 9-21.
Korea Masters yang masuk kategori grand prix gold tahun ini merupakan ajang yang menjadi momok bagi wakil Indonesia. Sejak digelar 2007, belum ada satu pun wakil merah putih yang naik ke podium terhormat.
Tuan rumah masih menjadi kolektor terbanyak dengan 36 kali menempatkan wakilnya menjadi juara. Tiongkok hanya berhasil membawa pulang dua gelar dan Jepang hanya sekali. (*)
Kekeringan Gelar Semakin Panjang
Tag: