DARI semua yang ada di Pelatnas PBSI, Anthony Ginting tak banyak disebut-sebut. Jonatan Christie lah yang digadang-gadang baal menjadi tunggal putra masa depan Indonesia.
Ini wajar karena dari postur, Jonatan lebih unggul. Selain itu, dia sudah memperoleh gelar internasional di saat tiga rekan-rekannya Firman Abdul Kholik, Ihsan Maulana Mustofa, dan Anthony.
Bahkan, saat Jonatan redup, giliran Ihsan yang melejit. Dia beberapa kali lewat dari jeratan babak kualifikasi di turnamen super series atau super series premier.
Tapi, kini semuanya harus berpaling kepada Anthony. Itu setelah dia mampu menembus sebuah turnamen super series, Hongkong Open 2015.
Tiket tersebut ditanganAnthony setelah menundukkan Kazumasa Sakai dari Jepang dengan straight game 21-14, 21-14. Ini merupakan pertemuan bagi keduanya.
Namun, sorotan tertuju kepadanya saat Anthony memulangkan unggulan keempat Kento Momota. Juara Indonesia Super Series Premier 2015 tersebut dipermalukannya dengan dua game yang mudah 21-7, 21-15.
Di semifinal, Anthony akan menjajal Tian Houwei dari Tiongkok. Secara ranking, dia kalah.
Saat ini, Anthony di posisi 54. Sementara, wakil Negeri Panda, julukan Tiongkok, itu sudah ada di posisi 10.
Tapi jangan lupa, pebulu tangkis merah putih tersebut pernah mengalahkan Houwei. Itu terjadi di babak pertama Taiwan Grand Prix Gold 2015. Saat itu, Anthony menang 21-13, 21-14 atas lawannya yang diunggulkan di posisi kedelapan tersebut. (*)
Saatnya Kini Melihat Anthony
Tag: