GEMILANG: Anthony Ginting (foto:PBSI) |
Ya, dalam ranking BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia), Anthony masih berada di posisi 34 dunia. Sementara, tunggal pertama menjadi milik Tommy Sugiarto yang ada di posisi 10 dunia. Sementara,Ihsan di posisi 33.
Dia hanya unggul atas Jonatan Christie. Rekannya di Pelatnas Cipayung tersebut empat setrip di bawahnya.
Saat Indonesia menghadapi Maladewa di Hyderabad, India, dalam penempilan perdana penyisihan Grup C, Anthony turun sebagai tunggal ketiga.Dia hanya butuh 15 menit untuk menundukkan Rifau Hussain 21-4, 21-2.
Begitu juga sehari setelah itu. Pemuda 20 tahun tersebut tetap di bawah Tommy dan Ihsan.
Namun, laga melawan Negeri Gajah Putih, julukan Thailand, ini mengubah statusnya. Ihsan tampil tak sesuai harapan.
Dia menjadi satu-satunya pebulu tangkis Indonesia yang gagal menyumbangkan poin. Ihsan kalah 10-21,21-13, 11-21 kepada Tanongsak Saensomboonsuk.
PBSI pun melakukan evaluasi. Hasilnya, Anthony dijajal sebagai tunggal kedua saat berhadapan dengan Taiwan pada 17 Februari.
Hasilnya, dia menjawabnya dengan tuntas. Anthony menyumbangkan satu poin saat merah putih menang 3-2.
Dia melibas Hsu Jen Hao dengan 21-9,17-21,21-14.Padahal, secara ranking, Anthony kalah. Dalam rilis terakhirnya 18 Februari, Anthony di posisi 34 atau 11 setrip di bawah lawannya.
Padahal, saat itu, Tommy gagal memetik kemenangan. PBSI pun semakin mantap menempatkan Anthony di tunggal kedua.
Kerja kerasnya di lapangan kembali berbuah manis. Sumbangan kemenangannya atas Ng Ka Long dari Hongkong pada 19 Februari membuat Indonesia unggul 3-0 dan menembus semifinal untuk menantang India.
Pebulu tangkis peringkat 16 dunia tersebut dibuatnya menyerah 25-23,21-14. Padahal, dalam dua kali pertemuan sebelumnya, Anthony belum pernah menang.
Hingga akhirnya, saat melawan India, Ajay Jayaram pun dibuat tak berdaya. Hanya, Anthony tetap tak boleh puas.
Masih ada lawan yang harus ditumbangkan yakni Jepang. Di tunggal kedua, Negeri Sakura, julukan Jepang, mempunyai Sho Sasaki. Kedua pebulu tangkis belum pernah bertemu.
Hanya, dari sisi pengalaman, Anthony kalah. Tapi, dengan semangat yang dimiliki, tak menutup kemungkinan, dia akan menyempurnakan penampilannya dengan tak pernah kalah selama Kejuaraan Beregu Asia 2016. (*)