Prannoy naik ke podium juara di Swiss (foto: sportskeeda) |
Dalam final yang dilaksanakan di Palembang, Sumatera Selatan, pada 14 September tersebut, Prannoy melibas wakil Indonesia Firman Abdul Kholik dengan straight game 21-11, 22-20. Sayang, setahun kemudian, saat digelar di Malang, Jawa Timur, lelaki yang kini berusia 24 tahun tersebut gagal mempertahankan gelar.
Dia sudah tersingkir di babak kedua. Prannoy menyerah rubber game 12-21,22-20, 13-21 kepada Shi Yuqi dari Tiongkok. Hasil itu sekaligus membuat dia gagal total selama setahun tanpa gelar.
Namun, dalam 2016, Prannoy tak perlu menunggu lama untuk naik ke podium terhormat. Pebulu tangkis yang kini duduk di peringkat 27 dunia tersebut menjadi pemenang nomor tunggal putra dalam Swiss Grand Prix Gold.
Dalam pertandingan final yang dilaksanakan di Basel pada Minggu waktu setempat (20/3/2016), Prannoy, yang diunggulkan di posisi ke-13, itu menghentikan perlawanan Marc Zwiebler, unggulan ketujuh asal Jerman, dengan 21-18, 21-15.
Kemenangan tersebut juga bisa menjadi bekal baginya untuk tampil di kandang sendiri dalam India Super Series yang dilaksanakan dua pekan lagi. Ajang berhadiah total USD 300 ribu tersebut bergulir pada 29 Maret-3 April. (*)
Distribusi gelar Swiss Grand Prix Gold 2016
Tunggal putra: HS Prannoy (India x13) v Marc Zwiebler (Jerman x7) 21-18, 21-15
Tunggal putri: He Bingjiao (Tiongkok) v Wang Yihan (Tiongkok x3) 21-16, 21-10
Ganda putra: KIm Astrup/Anders Skaarup (Denmark) v Lee Sheng Mu/Tsai Chia Hsin (Taiwan x4) 21-8, 21-15
Ganda putri: Shizuka Matsuo/Mai Naito (Jepang x5) v Naoko Fukuman/Kurumi Yonao (Jepang x3) 21-16, 12-21, 21-12
Ganda campuran: Wang Yilyu/Chen Qingchen (Tiongkok) v Bodin Issara/Savitree Amitrapai (Thailand) 19-21,21-16, 21-15
x=unggulan