POIN: Sony Dwi Kuncoro tak bisa langsung ke babak utama |
Dalam satu dekade, Sony selalu duduk sebagai unggulan dan langsung berlaga di babak utama. Tapi, mulai tiga tahun terakhir, dia harus memulai sebuah turnamen dari babak kualifikasi, khususnya di ajang super series maupun super series premier.
Begitu juga di India Super Series 2016. Sony harus memulai turnamen berhadiah total USD 300 ribu tersebut dari kualifikasi karena rankingnya di posisi 63 dunia.
''Ya, saya tak bisa langsung ke babak utama. Saya jalani saja,'' kata Sony kepada smashyes.
Di laga pertama kualifikasi, mantan tunggal putra terbaik Indonesia tersebut akan ditantang Subhankar Dey dari India.Sony belum pernah berjumpa dengan lawannya yang hanya berperingkat 140 dunia tersebut.
Hanya, arek Suroboyo tersebut tak boleh lengah. Sekarang, India mempunyai stok pebulu tangkis muda yang bagus.
Sony pernah merasakannya dalam Thailand Grand Prix 2016 Februari lalu. Peraih perunggu Olimpiade Athena 2004 tersebut dipermalukan wakil India yang belum ternama Dani Harsheel dengan 21-18, 14-21, 14-21. Padahal, di babak I, lelaki yang dibesarkan di klub Wima, Surabaya, itu menumbangkan unggulan ketujuh Lee Dong Keun dari Korea Selatan dengan 16-21, 21-15, 21-17.
Jika menang atas Dey, Sony menunggu pemenang laga antara Anand Pawar (India) dan unggulan keempat kualifikasi Pablo Abian dari Spanyol. ''Saya pelan-pelan saja. Lewati pertandingan pertama baru memikirkan pertandingan berikut,'' ujar Sony.
Di India Super Series 2016, selain Sony, Indonesia juga diwakili Tommy Sugiarto. Hanya, dia sudah langsung berlaga di babak utama dan menempati unggulan kedelapan. (*)