GAGAL: Angga/Ricky (kanan) harus puas di posisi II |
Dalam babak pemungkas yang dilaksanakan di Auckland pada Minggu waktu setempat (27/3/2016), pasangan gemblengan Pelatnas Cipayung tersebut kalah dua game langsung 18-21, 14-21 kepada unggulan kedua asal Korea Selatan Ko Sung-hyun/Shin Baek-choel. Di Selandia Baru Grand Prix Gold 2016, Angga/Ricky menempati unggulan ketiga.
Kekalahan ini bisa menjadi sinyal peringatan Indonesia di ajang Piala Thomas 2016 nanti. Alasannya, besar kemungkinan, kedua pasangan bisa kembali bertemu dalam ajang beregu antarnegara yang dilaksanakan di Tiongkok pada 15-22 Mei mendatang.
Di ganda pertama, Indonesia dan Korea Selatan sudah mempunyai andalan. Merah putih akan mempercayai Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan berhadapan dengan jagoan Negeri Ginseng, julukan Korea Selatan, Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong.
Tentunya, waktu yang ada harus mampu dimanfaatkan tim pelatih Tim Thomas Indonesia untuk berbenah. Apalagi, satu pasangan Piala Thomas Indonesia lainnya, Markus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya juga dikalahkan Sung-hyun/Baek-choel di semifinal sehari sebelum babak terakhir.
Dari Selandia Baru sendiri, pulang tanpa gelar mengulang pil pahit tahun lalu.Pada 2015, Indonesia juga menempatkan wakilnya di babak final.
Sayang, di nomoe ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menyerah 21-16, 17-21, 9-21 kepada wakil Tiongkok Huang Kaixiang/Zheng Siwei. (*)
Distribusi gelar Selandia Baru Grand Prix Gold 2016
Tunggal putri: Sung Ji-hyun (Korsel x1)v Aya Ohori (Jepang) 21-15, 21-17
Ganda campuran: Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia x3) v Chang Ye-na/Lee So-hee (Korsel x2) 21-19, 22-20
Tunggal putra: Huang Yuxiang (Tiongkok x13) v Riichi Takeshita (Jepang) 21-12, 21-17
Ganda putri: Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang) v Chang Ye-na/Lee So-hee (Korsel x2) 21-13, 21-16
Ganda putra: Ko Sung-hyun/Shin Baek-cheol (Korsel x2) v Angga Pratama/Ricky Karanda (Indonesia x3) 21-18, 21-14
x=unggulan