UNGGULAN: Angga Pratama/Ricky Karanda (foto;PBSI) |
Alasannya, dua wakil di nomor ganda putra, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya. sama-sama melangkah ke babak semifinal. Angga/Ricky, yang diunggulkan di posisi ketiga, menundukkan Chen Huang Ling/Chin-Lin Wang dari Taiwan dengan dua game langsung 23-21, 21-17 dalam pertandingan perempat final di Auckland pada Jumat waktu setempat (25/3/2015).
Di babak semifinal, pasangan gemblengan Pelatnas Cipayung tersebut bakal berhadapan dengan Huang Kaixiang/Zheng Siwie. Di perempat final, wakil Tiongkok tersebut menumbangkan unggulan teratas Kim Gi-jung/Kim Sa-rang (Korea Selatan) dalam pertarungan tiga game 17-21, 21-19, 21-16.
Ini menjadi pertemuan pertama untuk kedua pasangan. Hanya, pasangan Negeri Panda, julukan Tiongkok, tak bisa dipandang sebelah mata. Di Thailand Grand Prix Gold 2016, Kaixiang/Siwie mampu menembus semifinal.
Sementara, Gideon/Kevin lolos ke empat besar berkat kemenangan tiga game 21-16, 19-21, 21-14 atas Wei Chen Liu/Yang Po Han (Taiwan). Untuk bisa menembus final, mereka harus bisa menumbangkan unggulan kedua Ko Sung-hyun/Shin Baek-choel yang sebelumnya menang straight game 21-10, 22-20 atas Manu Attri/Sumeeth Reddy (India).
Gideon/Kevin pernah sekali bertemu dengan Sung-hyun/Baek-choel di Malaysia Grand Prix Gold 2016. Ketika itu, ganda ranking 20 dunia tersebut menang 21-17, 21-18.
Sebenarnya, di Selandia Baru Grand Prix Gold ini, Indonesia mengirim tiga tunggal masa depannya. Sayang, Ihsan Maulana Mustofa, Anthony Ginting, dan Jonatan Christie sudah angkat koper dari babak awal. (*)