Praveen/Debby punya waktu mempersiapkan diri (fotoi;PBSI) |
Ya, Swiss Grand Prix Gold memang masuk dalam kalender yang akan diikuti oleh pasangan ganda campuran nomor dua Indonesia tersebut. Turnamen berhadiah total USD 120 ribu tersebut masuk satu rangkaian dengan ajang bergengsi All England 2016. Tapi, semua berubah. Usai menjuarai All England 2016, keduanya batal ikut ambil bagian.
‘’Praveen/Debby langsung ditarik balik ke Jakarta usai dari Inggris. Kami memberikan kesempatan recovery,’’ terang Wakil Sekjen PP PBSI Achmad Budiharto.
Hal serupa juga diberikan kepada Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Meski, di All England 2016, pasangan tersebut menuai hasil buruk.
Dalam event yang masuk kategori super series premier itu, Tontowi/Liliyana terhenti langkahnya di perempat final. Unggulan kedua tersebut dipermalukan pasangan tuan rumah Chris Adcock/Gabrielle Adcock. Di Swiss, keduanya juga ditempatkan sebagai unggulan teratas.
‘’Biar mereka fresh untuk turnamen super series berikutnya. Besar kemungkinan, kedua pasangan akan berlaga di India,’’ tambah Budi, sapaan karib Achmad Budiharto.
Dengan absennya dua pasangan tersebut, di nomor ganda campuran, Indonesia tinggal menyisakan Ronald Alexander/Melati Daeva dan Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja. (*)