TERAKHIR: Tommy tinggal asa yang tersisa di tunggal putra |
Dalam pertandingan yang dilaksanakan di Wuhan, Tiongkok, pada Kamis waktu setempat, Jonatan dipaksa harus mengakui ketangguhan Tzu Wei Wang dari Taiwan dengan rubber game 21-9, 21-15, 18-21. Meski di atas kertas Jonatan lebih unggul, tapi lawannya tersebut memang menjadi tembok yang susah dirubuhkan.
Buktinya, dalam dua pertemuan sebelumnya, lelaki yang kini duduk di ranking 22 tersebut tak pernah menang. Jonatan dipermalukan pebulu tangkis peringlkat 50 dunia tersebut di Kejuaraan Beregu Asia 2016 dengan 16-21, 18-21dan Jepang Super Series 2015 dengan 19-21, 21-19, 14-21.
Sedangkan Tommy masih bertahan usai menundukkan Boonsak Ponsana dengan 21-17, 21-9. Ini merupakan kemenangan kelima dalam tujuh kali pertemuan dengan wakil Thailand tersebut.
Hanya, untuk bisa menembus semifinal, butuh perjuangan ekstrakeras. Tommy akan bersua dengan unggulan teratas Chen Long. Andalan tuan rumah tersebut di babak II menghentikan perlawanan Zulkifli Zulfadli (Malaysia) dengan mudah 21-12, 21-10. Dalam sembilan kali pertemuan, Tommy hanya menang sekali.
Sejak Taufik Hidayat melakukannya pada 2007, Indonesia tak pernah lagi menempatkan wakilnya sebagai juara. Setelah itu, Tiongkok selalu tampil dominan. (*)