SONY Dwi Kuncoro kembali turun ke lapangan. Dia akan tampil dalam Indonesia Open Super Series Premier 2016.
Hanya, dalam ajang yang berhadiah total USD 900 ribu tersebut, lelaki 31 tahun tersebut harus merangkak dulu dari babak kualifikasi. Ini disebabkan ranking yang dipakai saat mendaftar belum bisa menembus babak utama.
Di laga perdananya, Sony berjumpa dengan Gurusaidutt dari India.Selama ini, kedua pebulu tangkis belum pernah bertemu.
Hanya, di atas kertas, seharusnya mantan tunggal putra terbaik Indonesia tersebut bisa memetik kemenangan. Saat ini, ranking Sony jauh lebih baik dibandingkan Gurusaidutt.
Sony ada di posisi 37 sedangkan lawannya di 89 dunia.Selain itu, penampilan Gurusaidutt tengah jeblok pada 2016.
Beda dengan Sony. Bapak dua putri tersebut tengah berada di puncak penampilan.
Dalam turnamen terakhir yang diikuti yakni Singapura Open Super Series 2015, Sony mampu menjadi juara. Padahal, seperti di Indonesia Open 2016, dia memulai dari babak kualifikasi.
Jika mengalahkan Gurusaidutt, Sony sudah ditunggu pemenang partai Brice Leverdez dari Prancis melawan Takuma Ueda dati Jepang.
Brice pernah dikalahkannya di Indonesia Open 2012 dan 2010. Saat itu, Sony masih menjadi penghuni Pelatnas Cipayung.
Sementara, peraih perunggu Olimpoiade Athena 2004 itu punya rekor bagus bersua Takuma. Dia menang tiga kali dalam empat kali pertemuan.
Hanya, dalam pertemuan terakhir di Hongkong Open Super Series 2014, Sony menyerah tiga game 21-17, 15-21, 14-21. (*)
Sony Kembali Berjuang dari Kualifikasi
Tag: