GANDA putri membuang peluang. Kans menembus semifinal Indonesia Open Super Series Premier 2016 melayang.
Dua pasangan, Rizki Amelia Pradipta/Tiara Rosalia Nuraidah dan Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani, menyerah kepada lawan-lawannya di babak perempat final di Istora Senayan, Jakarta, pada Jumat waktu setempat (3/6/2016)
Anggia/Ketut dihentikan oleh wakil Malaysia, Vivian Kah Mun Hoo/Woon Khe Wei (Malaysia), dalam dua game langsung, 14-21, 19-21. Kekalahan ini adalah kali kedua buat Anggia/Ketut. Sebelumnya, Anggia/Ketut kalah di Malaysia Open Super Series Premier 2015 dengan 9-21, 21-18, 18-21.
Di kedudukan match point 20-15, Hoo/Woon belum mampu menutup game. Anggia/Ketut membuka peluang untuk memperpanjang nafas ke game ketiga dengan mengejar sampai 19-20. Namun satu servis Anggia yang keluar di lapangan lawan, membuat pasangan Indonesia gagal menciptakan setting.
“Kami kurang tenang dan ikut di pola permainan lawan, di game kedua saat tertinggal malah kami bisa mengontrol permainan. Soal kondisi fisik tidak ada masalah, tetapi cara main dan fokus kami masih kurang. Hoo/Woon juga lagi on fire,” jelas Ketut.
Sebagai bahan evaluasi, Anggia/Ketut mesti bisa mengontrol diri sebelum bertanding. Dituturkan Ketut, ia dan Anggia terkadang overconfidence jika melihat ada kans mengalahkan lawan. Namun mereka juga kerap tidak yakin menghadapi lawan-lawan tertentu. Soal teknik, Anggia/Ketut merasa bisa mengimbangi lawan-lawan mereka.
“Target kami selanjutnya adalah memperbaiki rangking di top 15 dunia,” tutur Anggia. (*)
Anggia/Ketut Telan Kekalahan Kedua
Tag: