LANGKAH Jonatan Christie di Indonesia Open Super Series Premier 2016 terhenti. Tunggal putra masa depan Indonesia tersebut ditaklukkan Jan O Jorgensen dari Denmark di babak perempat final dengan rubber game 21-14, 19-21, 14-21 di Istora Senayan, Jakarta, pada Jumat waktu setempat (3/6/2016).
Jonatan tampil begitu percaya diri di game pertama. Serangan – serangannya begitu mudah merobek pertahanan Jorgensen. Pemain Denmark yang merupakan juara 2014 ini sama sekali tak bisa mengeluarkan permainan terbaik.
Di game kedua, Jonatan sangat berpeluang untuk menang saat unggul 18-16. Namun Jorgensen terlihat lebih berpengalaman.
Dia mampu keluar dari tekanan dan balik menungguli Jonatan. Sebaliknya, Jonatan gagal mengantisipasi bangkitnya Jorgensen.
Permainan Jonatan malah antiklimaks di game penentuan. Ketinggalan jauh 4-14, Jonatan sempat memperkecil ketertinggalan menjadi 11-15. Lagi-lagi Jorgensen menekan Jonatan hingga pemain asal klub Tangkas ini akhirnya harus terhenti di perempat final.
“Mesti disyukuri, mungkin ini hasil terbaik. Game pertama saya dan pelatih sudah punya strategi dan berjalan dengan baik. Pada game kedua saat kedudukan 18-16 ini mungkin gejalanya sama kayak Anthony (Sinisuka Ginting). Di finishing, saya tidak berani berspekulasi,” kata Jonatan usai pertandingan seperti dikutip dari media PBSI. Jorgensen menundukkan Anthony.
;;Harusnya menyerang ya menyerang, jangan setengah-setengah. Jadinya malah bingung, pertama sudah benar, dia ikut di pola permainan saya, tetapi jadinya malah saya yang ikut ke pola permainannya dia,” tambah Jonathan.
Jonatan memang mengakui bahwa Jorgensen bisa mengambil alih permainan di saat-saat genting. Bahkan ia berani menantang ribuan supporter yang mengelu-elukan Jonatan.
“Saya akui kalau fisik saya memang terkuras. Ini adalah pelajaran baru buat saya, saya mesti menambah latihan fisik, dan tambah fokus di poin-poin terakhir. Di awal game ketiga, Jorgensen lebih berani, dia bisa keluar dari tekanan, makin percaya diri, serangan makin terarah dan defense rapat,” ungkap pebulu tangkis berusia 18 tahun tersebut.
Dengan hasil ini, maka Indonesia hanya mengirimkan satu wakil ke babak semifinal Indonesia Open Super Series Premier 2016 melalui Ihsan Maulana Mustofa. Dia melaju ke babak semifinal dengan mengalahkan Rajiv Ouseph dari Inggris dengan 17-21, 21-12, 21-12. (*)
Jonatan Gagal Ikuti Jejak Ihsan
Tag: