WHAT’S HOT NOW

ads header

News

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Sosok

Kabar Dari Manca

Sambang Klub

» »Unlabelled » Lebih Pilih Ketemu Korea Selatan

Tim Junior Indonesia siap berlaga di Bangkok (foto;PBSI)
JALAN terjal sudah dihadapi Indonesia dalam Kejuaraan Junior Asia 2016. Dalam ajang yang dilaksanakan di Bangkok, Thailand,pada 9-17 Juli tersebut, merah putih berada di Grup C bersama Malaysia, Taiwan, Mongolia, dan Myanmar.

Laga beregu sendiri dilaksanakan 9-12 dan dilanjutkan perorangan 13-17 Juli. Jika lolos, dua lawan tangguh siap menghadang yakni Tiongkok dan Korea Selatan yang diprediksi akan menjadi juara serta runner up Grup A. 


“Untuk beregu lawan terberat di grup A memang Malaysia. Karena ada tunggal putrinya yang kuat, Goh Jin Wei. Sementara untuk nomor lainnya masih meraba-raba. Melihat hasil pertandingan di Asia selama ini, kita kuat di ganda putri, di tunggal putri juga masih bisa bersaing dan ganda putra juga saya rasa cukup kuat. Saya rasa masih bisa untuk juara grup melawan Malaysia,” kata Fung Permadi, Manajer Tim Indonesia.

Namun, dia lebih memilih menghadapi Korea Selatan. Analisisnya, secara materi, Indonesia, ungkap Fung, masih lebih bagus dibandingkan Negeri Ginseng, julukan Korea Selatan.

Dari sektor ganda putri, pasangan Apriani Rahayu/Jauza Fadhila Sugiarto menjadi salah satu kekuatan Indonesia. Apriani/Jauza diharapkan bisa menyumbangkan poin, mengingat jam terbang mereka sudah lebih banyak dibanding pasangan Indonesia lainnya.


Sementara di sektor tunggal putri, Gregoria Mariska juga tampil sebagai andalan Indonesia. Pemain muda yang juga merupakan penghuni Pelatnas ini diharapkan bisa memberikan penampilan maksimalnya di turnamen ini. Apalagi Gregoria juga sudah tampil di beberapa turnamen level Internasional. Di Piala Uber 2016, dia juga memperoleh kesempatan tampil. 

Tahun lalu, Indonesia menjadi semifinal usai kalah 2-3 dari Korea Selatan.
Tim Indonesia yang berkekuatan 22 pebulu tangkis akan bertolak ke Bangkok pada Kamis (7/7/2016) mendatang pukul 12.45 WIB menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia, GA 868. Selain atlet dan pelatih, turut mendampingi manajer, video analys, fisioterapis dan masseur. (*)

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama