INDONESIA sudah tak punya wakil di tunggal putra dalam Taiwan Open Grand Prix Gold 2016. Ironisnya, semuanya sudah tersungkur di babak I ajang berhadiah USD 120 ribu tersebut.
Bahkan, salah satu harapan Indonesia Sony Dwi Kuncoro ikut menyerah. Dia dipaksa menyerah tiga game 21-17, 8-21, 18-21 kepada wakil tuan rumah Lin Yu Hsien di Taipe pada Rabu (29/.6/201) waktu setempat.
Ini merupakan pertemuan pertama dari kedua pebulu tangkis. Hanya, di atas kertas, sebenarnya, Sony bisa menang.
Alasannya, rankingnya saat ini dia lebih tinggi, 25. Sayang, performa Sony kembali labil.
Usai menjadi juara ajang super series, Singapura Open, arek Suroboyo tersebut gagal di dua turnamen, Indonesia Open Super Series dan Australia Super Series.
Mantan tunggal putra terbaik merah putih tersebut terjegal di babak kedua.
Sebenarnya, Taiwan Open bukan turnamen yang asing bagi Sony. Dia punya kenangan manis di negara yang dekat dengan Tiongkok tersebut dengan menjadi juara pada 2007.(*)
Sony pun Ikut Pulang
Tag: