Andrei Adistia (foto; PBSI) |
Memang, jumlahnya tak banyak. Hanya ada tiga pebulu tangkis yang unjuk kebolehan dalam turnamen yang dilaksanakan di Calgary tersebut.
Mereka adalah Ernest Sulistyo, Jeka Wiratama, dan Andrei Adistia. Di antara ketiganya, nama Andrei yang masih sempat memanaskan persaingan di berbagai turnamen internasional.
Rankingnya pun masih lumayan bagus, 71. Ya, sebelumnya, Andrei pernah diharapkan mampu menjadi salah satu pebulu tangkis spesialis ganda yang akan bersinar.
Sayang, dua tahun lalu, Andrei terpental dari Pelatnas Cipayung. Meski, dia sempat memberikan harapan dengan menjadi juara di sebuah turnamen internasional berpasangan dengan Christopher Rusdianto.
Di 2016, Andrei hanya sekali tampil di level internasional. Dia berpasangan dengan Agripinna Prima di Thailand Open Grand Prix Gold 2016. Langkahnya keduanya terhenti di babak kedua.
Lebih spektakuler pada 2015. Berpasangan dengan Hendra Aprida Gunawan, mereka menjadi salah satu wakil Indonesia dalam Kejuaraan Dunia yang dilaksanakan di Jakarta. Sayang, langkah kedua mantan penghuni Pelatnas Cipayung tersebut hanya sampai babak kedua.
Bersama Hendra, Andrei tahun lalu juga sudah berlaga di Canada Open. Perjalanan keduanya menembus hingga babak semifinal. (*)