Gregoria Mariska (foto;PBSI) |
Pebulu tangkis yang tengah digembleng di Pelatnas Cipayung tersebut menundukkan Natsuki Nidaira (Jepang) 19-21, 24-22, 21-19 dalam pertandingan yang dilaksanakan di Bangkok, Thailand, pada Jumat waktu setempat (15/7/2016).
“Di game pertama, saya merasa lebih bagus mainnya dari kemarin. Saya bisa langsung in ke permainan,'' ungkap Gregoria seperti dikutip dari media PBSI.
Biasanya, tambah dia, dia selalu ketinggalan dulu jauh, baru ngejar. Tapi, saat bersua dengan Natsuki, Gregoria h ketinggalan tapi satu-dua poin.
''Saya bisa bangkit langsung. Terus game kedua hampir kalah juga. Tapi saya mikirnya nggak mau menang kalah dulu, yang penting dia matiin saya susah, biar dia habis dulu,'' ungkapnya.
Kalah di game pertama, Gregoria dan Nidaira main lebih sengit di game kedua. Gregoria menyentuh game point lebih dulu dengan 20-18.
Namun Nidaira tak membiarkan Gregoria menang mudah. Natsuki malah menyusul, samakan kedudukan jadi 20-20.
Tiga kali setting point, Gregoria akhirnya bisa merebut kemenangan di game kedua. Terakhir di game penentu, Gregoria juga bisa pastikan kemenangan 21-19.
Lolos ke semifinal, target Gregoria untuk mendapat mendali sebenarnya sudah terpenuhi. Namun atlet besutan Mutiara Bandung, Jawa Barat, ini tak ingin cepat puas. Gregoria malah semakin semangat untuk menghadapi laga berikutnya (16/7).
Di semifinal, Gregoria akan berhadapan dengan Gao Fangjie, Tiongkok. Mereka pernah sekali berhadapan dalam Kejuaraan Dunia 2015. Saat itu Gregoria kalah dua game langsung, 24-22, 26-24.
“Target saya ingin dapet medali. Tapi nanggung sudah di sini, mau nggak mau saya harus usaha dulu,” ucap Gregoria. (*)