Ya, usai meraih emas Olimpiade Rio 2016 pada 17 Agustus lalu, Tontowi/Ahmad seakan tak pernah berhenti meraih apresiasi. Mulai dari uang hingga rumah dilakoni dari sponsor maupun pemerintah.
PERDANA: Tontowi/Liliyana ke Denmark Open 2016 |
Hanya, sekarang, konsentrasi keduanya fokus ke pertandingan. Ujian terdekat adalah di Denmark Open 2016.
Dalam ajang yang dilaksanakan di Odense pada 18-23 Oktober mendatang, keduanya ditempatkan sebagai unggulan kedua. Hanya, bukan tugas ringan untuk Tontowi/Liliyana bisa naik ke podium juara.
Di babak I ajang berhadiah USD 700 ribu, keduanya sudah berjumpa lawan berat. Tontowi/Liliyana berjumpa dengan pasangan Tiongkok Huang Kaixiang/Li Yinhui.
Keduanya belum pernah berjumpa. Hanya, biasanya, pasangan Negeri Panda, julukan Tiongkok, sering memberikan mimpi buruk bagi Tontowi/Liliyana.
Bagi pasangan yang berasal dari klub yang sama, Djarum Kudus, Denmark Open menjadi salah satu ajang yang belum pernah dijuarai. Tahun lalu, keduanya kalah di final oleh pasangan Korea Selatan Ko Sung-hyun/Kim Ha-na dengan tiga game 22-20, 18-21, 9-21.
Pada 2014, mereka juga menembus babak pemungkas. Sayang, langkah Tontowi/Liliyana dihentikan Xu Chen/Ma Jin (Tiongkok) dengan 20-22, 15-21. (*)