Rexy (kiri) dan Ricky di GOR Sudirman |
Pasangan Rexy Mainaky dan Ricky Soebagdja pernah disegani di pentas internasional. Berkat keduanya, lagu Indonesia Raya berkumandang. Kemarin, keduanya kembali bertandem.
--
GOR Sudirman, Surabaya, berubah menjadi hijau. Dinding dan lantai gedung yang berada di kawasan Kertajaya, Surabaya, tersebut dibranding sedemikian rupa seperti warnas khas yang menjadi sponsor utama kejuaraan yang tengah berlangsung.
Peserta pun demikian. Selain tentunya, panitia dan petugas pertandingan.
Namun, di antara orang yang hadir di GOR Sudirman pada Sabtu (22/10/2016), ada dua sosok yang bisa menyedot perhatian. Mereka adalah Rexy Mainaky dan Ricky Soebagja.
Nama keduanya melambung tinggi di era 1990-an. Seabrek gelar mampu diraih Ricky/Rexy di pentas internasional. Bahkan, juara dunia disabet pada 1995 saat ajang bergengsi itu dilaksanakan di Lausanne.
Puncaknya pada Olimpiade Atlanta, Amerika Serikat, 1996. Ricky/Rexy sukses menyumbangkan emas bagi Indonesia. Dalam laga final, keduanya menyudahi perlawanan Cheah Soon Kit/Yap Kim Hock dari Malaysia dengan 5-15, 15-13, 15-12.
Kemenangan tersebut membuat cabang olahraga bulu tangkis meneruskan tradisi emas di pesta olahraga empat tahunan tersebut. Setelah pada 1992, Alan Budikusuma menjadi juara tunggal putra dan Susi Susanti naik terhormat di tunggal putri.
Tapi, setelah berpisah, Ricky dan Rexy sudah lama tak terdengar bersama. Ini disebabkan Rexy banyak menyebarkan ilmu sebagai pelatih di berbagai negara. Inggris, Malaysia, dan Filipina merupakan negara yang pernah ditinggal lelaki dari keluarga bulu tangkis tersebut.
Hingga empat tahun lalu, Rexy pun ditarik pulang. Kebetulan, Ricky juga dipercaya masuk dalam kabinet PP PBSI di bawah pimpinan Gita Wirjawan.
Keduanya mulai sering terlihat bersama. Bahkan, pada Sabtu (22/10/2016), mereka hadir di GOR Sudirman, Surabaya. Hanya, Ricky dan Rexy bukan lagi tampil di lapangan untuk memenangi pertandingan.
''Dua tahun terakhir ini, saya dan Ricky jadi duta susu. Selama masih berhubungan dengan bulu tangkis, tentu dengan senang hati saya terima,'' kata Rexy.
Tugas yang diemban keduanya juga tak berat. Mereka diharapkan menularkan ilmu kepada anak-anak usia belasan.
''Hanya, kami harus sering keliling ke berbagai kota. Ini karena ada beberapa seri yang dilaksanakan tak di satu tempat,'' ungkap lelaki yang kini berusia 48 tahun tersebut.
Rexy pun ingin apa yang dilakukannya bersama Ricky bisa melahirkan pebulu tangkis hebat. Dengan tujuannya, mereka tetap bisa mengharumkan nama Indonesia di ajang internasional. (*)