Praveen/Debby masih berjuang meraih gelar |
Itu setelah Praveen Jordan/Debby Susanto yang ditempatkan sebagai unggulan ketujuh mengalahkan Chan Peng Soon/Cheah Yee See (Malaysia) dengan dua game langsung, 21-8, 21-17. Game pertama begitu didominasi oleh Praveen/Debby.
Bermain menekan lawan, Praveen/Debby sulit untuk diredam. Chan/Cheah, yang baru saja berpasangan, belum tampil solid. Begitu banyak kesalahan-kesalahan sendiri yang mereka lakukan sehingga poin pasangan Indonesia terus melaju.
Di game kedua, arah angin ternyata membawa pengaruh bagi Praveen/Debby. Beberapa pukulan menjadi tak akurat.
Ini pun dimanfaatkan oleh Chan/Cheah. Berbeda dengan game pertama, di game kedua perolehan skor berlangsung ketat, bahkan Chan/Cheah memimpin 11-10 di interval game kedua.
Skor terus imbang hingga 16-16. Praveen/Debby bermain lebih agresif. Dua kali pukulan tipuan dari Praveen membuat Cheah mati langkah.
“Pada pertandingan ini, kami hanya mencoba untuk main bersih, tidak membuat kesalahan-kesalahan sendiri. Chan/Cheah adalah pasangan baru. Cheah masih kurang berani di lapangan,” ungkap Debby seperti dikutip media PBSI.
“Meskipun kemarin kami menang dua game juga dari lawan, tetapi hari ini lebih enak mainnya. Karena sekarang kami dapat tempo permainannya, mudah-mudahan besok bisa lebih baik lagi,” tambah Praveen. (*)