PASANGAN Ronald/Annisa Saufika menjadi satu-satunya wakil Indonesia di New Zealand Open 2017.
Tapi, dibandingkan Ronald, Annisa punya nilai plus. Kok bisa? Ya, tiga tahun lalu, dia pernah naik ke podium juara di Negeri Kiwi, julukan Selandia Baru.
Hanya, ketika itu, Annisa tak berpasangan dengan Ronald. Pada 2014, Annisa ditandemkan dengan Alfian Eko Prasetya. Datang dengan status nonunggulan, Annisa/Alfian menundukkan rekannya sendiri, Edi Subaktiar/Melati Daeva, dengan 21-18, 17-21, 21-12.
Tak menutup kemungkinan, Annisa akan kembali mengulang suksesnya. Dalam final yang dilaksanakan di Auckland pada Minggu (6/8/2017), Ronald/Annisa akan menantang pasangan Australia Sawan Serasinghe/Setyana Mapasa. Unggulan kedelapan ini lolos ke final usai menundukkan Zhou Haodong/Xu Ya dengan straight game 25-23, 21-18.
Pertemuan ini merupakan yang pertama bagi Ronald/Annisa dengan pasangan Negeri Kanguru, julukan Australia, tersebut. Dari sisi peringkat, mereka memang kalah.
Karena pasangan baru, Ronald/Annisa masih terpuruk di posisi 262. Sedangkan Sawan/Setyana jauh di atas, 50.
Hanya, ranking bukan jaminan. Ronald/Annisa lebih diunggulkan karena unggul dalam sisi pengalaman. (*)
Juara 2015, Annisa Bisa Kembali Terulang
Tag: