DUA pebulu tangkis senior Indonesia, Sony Dwi Kuncoro dan Tommy Sugiarto, gagal menembus semifinal Australia Open 2018. Dua mantan tunggal putra skuad Thomas Indonesia tersebut menyerah dari lawan-lawannya di Olympic Boulevard, Sydney, pada Jumat waktu setempat (11/5/2018).
Sony, yang kini sudah berusia 34, tahun tersebut kalah tiga game 8-21, 21-16,17-21 dari pebulu tangkis muda Tiongkok Zhao Junpeng. Sebenarnya, di atas kertas, Sony bisa memenangkan pertandingan.
Kualitas dan kemampuan Junpeng bukan jajaran elite di Negeri Panda, julukan Tiongkok. Hanya, usia Sony yang merambat tua membuat stamina dan kemampuannya sudah tak seperti beberapa tahun lalu.
Sementara, kekalahan Tommy bisa disebut mengejutkan. Kenapa? Ini karena putra legenda bulu tangkis dunia Icuk Sugiarto tersebut menempati unggulan kelima dan lawannya, Zhou Zeqi tampil dari babak kualifikasi.
Tapi, di atas lapangan, hasil berkata lain. Tommy menyerah dua game dengan mudah 12-21, 15-21.
Dengan kekalahan ini membuat dahaga gelar di tunggal putra dalam Australia Open semakin panjang. Kali terakhir wakil Indonesia yang mampu naik ke podium terhormat itu adalah Dionysius Hayom Rumbaka pada 2009.
Ketika itu, Hayom, sapaan karib Dionysius Hayom Rumbaka, mengalahkan rekannya sendiri, Alamsyah Yunus, dengan 21-17, 21-18. Saat ini, dia sudah kembali ke klubnya Djarum Kudus. (*)
Sembilan Tahun tanpa Juara Tunggal di Australia Open
Tag: