Lin Dan bertemu rekan sendiri (foto: BWF) |
Saking tangguhnya, Lin Dan pernah mendapat julukan Super Dan. Buktinya, lima kali juara dunia dan dua kali emas olimpiade (2008 dan 2012) pernah disabet.
Sementara, Chen Long pun tak kalah mentereng. Dia mampu menjadi penerus yang baik bagi Lin Dan dengan meraih emas Olimpiade Rio 2016 serta dua kali menjadi juara dunia.
Tapi, seiring usia yang terus bertambah. Kekuatan Lin Dan serta Chen Long pun ikut tereduksi. Tahun ini, Lin Dan sudah 36 tahun dan Chen Long juga sudah berkepala tiga, 30.
Kini, keduanya juga rentan cedera. Selama 2019, tunggal andalan Negeri Panda, julukan Tiongkok, sering mengalami kegagalan. Bahkan, Lin Dan belum sekalipun menjadi juara di semua turnamen yang diikuti. Chen Long masih bisa naik ke podium terhormat meski hanya sekali yakni di France Open, turnamen yang masuk BWF Word Tour 750.
Nah, di Tiongkok Open 2019, Lin Dan dan Chen Long kembali berjumpa. Hanya, jangan kaget. Keduanya bukan bersua di babak final. Mereka harus sudah saling mengalahkan pada babak I turnamen yang menyediakan hadiah total USD 700 ribu tersebut.
Ini karena ranking keduanya sudah jauh berbeda ketika undian dilakukan. Dari ranking terbaru BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia) per 30 Oktober lalu saja, Chen Long ada di posisi ketiga dan Lin Dan terjerembab di 18.
Dari reor pertemuan keduanya, Lin Dan masih unggul. Dia menang sembilan kali dari 17 kali pertemuan. Hanya, dalam duel terakhir di France Open 2019, Chen Long yang unggul. (*)