KELUARGA Mainaky banyak memberikan konstribusi pada perbulu tangkisan. Bukan hanya Indonesia tapi juga bagi dunia.
Nama Mainaky mampu mengharumkan setiap negara yang dibela atau ditangani. Dulu ada Marleve di tunggal dan Rexy Mainaky di ganda. Mereka membuat nama Indonesia di segenai saat masih menjadi atlet.
Ketika menjadi pelatih, Rexy sudah melanglang buana ke berbagai negara. Mulai dari Inggris, Malaysi, dan kini Thailand. Saudaranya yang lain, Richard Mainaky, menjadi pelatih ganda campuran terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Di tangannya, untuk kali pertama merah putih berkibar dan lagu Indonesia Raya berkumandang di nomor ganda campuran pada olimpiade tepatnya Olimpiade Rio 2016.
Sudah? Belum. Masih ada Reony Mainaky. Si bungsu ini disebut-sebut sebagai salah satu peletak pondasi tangguhnya bulu tangkis Jepang.
Tapi, semua itu ternyata belum jadi jaminan ketika menyebut nama daerah asal keluarga itu yakni Maluku Utara. Bahkan, pada tahun ini, provinsi yang beribukota di Ternate tersebut gagal menembus ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020.
Langkah Maluku Utara terjegal Banten dalam babak playoff kualifikasi yang dilaksanakan di GOR Sudirman, Surabaya. Pada pertandingan yang dilaksanakan Sabtu (9/11/2019), Maluku Utara menyerah telak 1-4.
Pupus sudah harapan untuk menempatkan keluarga Mainaky dalam pesta olahraga empat tahunan yang akan dilaksanakan di Papua tersebut. Meski sebenarnya, kans lolos sempat terbuka lebar tanpa melalui babak playoff.
Bergabung di Wilayah 5, Maluku Utara secara mengejutkan kalah 2-3 dari Papua Barat. Padahal, dalam pertandingan yang dilaksanakan Kamis (7/11/2019), tersebut Maluku Utara unggul dulu 2-0.
Salah satu putra Mainaky yakni Aldin Lefilson Putra Mainaky, yang merupakan putra Marleve, menyumbangkan angka di tunggal pertama. Poin kedua didonasikan Joverian Mahesa Akni.
Kekalahan ini membuat Maluku Utara harus melalui babak playoff bersama dua runner up wilayah lainnya, Nusa Tenggara Barat dan Banten. Jumat (8/11/2019), mereka melibas NTB 3-2 sebelum dihentikan Banten 1-4. (*)
Tak Ada Mainaky di Papua 2020
Tag: