WHAT’S HOT NOW

ads header

News

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Sosok

Kabar Dari Manca

Sambang Klub

» »Unlabelled » Kejutan Pemungkas Sung Ji-hyun

JUARA: Selebrasi Sun Ji-hyun (foto:feature.rr)
Kejutan terjadi Korea Super Series Premier 2013. Tunggal putri tuan rumah yang tak diunggulkan menjadi juara Sung Ji-hyun meraih posisi terhormat.
 Dalam final yang dilaksanakan d Seoul pada Minggu (13/1), dia menghentikan ambisi pebulu tangkis Tiongkok Wang Shixian dengan dua game langsung 21-12. 22-20. Langkah Ji-hyun menjadi juara memang perlu dapat apresiasi. Meski cederanya unggulan pertama asal Negeri Panda, julukan Tiongkok, Li Xuerui, juga punya peranan.
 Pada babak pertama, dia sudah tersingkir saat menghadapi wakil Thailand Porntip Buranaprasertsuk. Pada game pertama saat kedudukan 7-7, dia gagal melanjutkan pertandingan.  Porntip akhirnya bisa ditumbangkan Ji-hyun di babak perempat final.
 Dalam turnamen yang menyediakan hadiah total USD 1 juta tersebut, Negeri Ginseng, julukan Korsel, meraih dua gelar. Satu gelar lagi disabet dari nomor ganda putra. Unggulan keenam Lee Yong-dae/Ko Sung-hyun mempermalukan unggulan pertama asal Denmark Mathias Boe/Carsten Mogensen 19-21, 21-13, 21-10.
 Tiongkok pun masih bisa tersenyum dari Korea Super Series Premier 2003 ini. Mereka memperoleh dua gelar melalui nomor ganda putri dan ganda campuran.
 Pada nomor ganda putri, pasangan unggulan teratas Wang Xiaoli/Yu Yang mengalahkan kompatriot (rekan satu negara) Ma Jin/Tang Jin Hua straight game 21-17, 21-13. Pada nomor ganda campuran, Zhang Nan/Zhao Yunlei melibas rekannya sendiri 13-21, 21-16, 21-13.
 Sayang, di nomor bergengsi tunggal putri, Tiongkok harus gigit jari. Andalannya di final, Du Pengyu takluk dengan mudah 12-21, 15-21 oleh unggulan teratas asal Malaysia Lee Chong Wei 12-21, 15-21.
 Bagi Chong Wei, ini mengulangi capaiannya tahun lalu. Selain itu, gelar dari Korea juga menandakan bahwa pebulu tangkis peringkat pertama dunia tersebut sudah siap menemar ancaman di berbagai turnamen yang diikuti pada tahun ini.
 Indonesia sendiri kembali dipaksa pulang dengan tertunduk.Tak ada satupun gelar yang bisa dibawa pulang ke tanah air.
 Capaian terbaik diraih Sony Dwi Kuncoro. Tunggal putra Indonesia yang kini masuk peringkat 10 besar dunia itu terhenti langkahnya pada babak semifinal oleh Du Pengyu. (*)

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama