WHAT’S HOT NOW

ads header

News

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Sosok

Kabar Dari Manca

Sambang Klub

» »Unlabelled » Kota Pencetak Juara Dunia

MENYALA:Ikon  olahraga Solo di dekat Stadion Manahan (foto: sidiq)
SOLO dikenal sebagai Kota Olahraga. Ini dikarenakan kota yang berada di provinsi Jawa Tengah tersebut menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) I pada 1948.
 Sampai sekarang, Stadion Sriwedari, yang menjadi tempat penyelenggaraan event empat tahunan tersebut, pun masih tegak berdiri. Dengan julukan itu, Solo pun juga mampu melahirkan atlet-atlet berbakat.
 Di nomor atletik, Kota Bengawan, julukan Solo, menjadi tempat kelahiran pelari tercepat Asia Tenggara Suryo Agung Wibowo. Mantan kapten timnas PSSI Agung Setyabudi pun berasal dari kota kedua terbesar di Jawa Tengah itu. Untuk cabang bulu tangkis, Solo lebih spekatakuler lagi. Dua juaranya berasal dari kota yang mempunyai dua keraton itu. 
  Siapa yang tak kenal dengan Icuk Sugiarto dan Joko Supriyanto? Keduanya termasuk maestro di cabang olahraga tepok bulu tersebut.
 Sampai sekarang, keduanya pun masih terlibat dalam olahraga yang telah membesarkan namanya itu. Icuk menjadi ketua umum Pengprov PBSI Jakarta. Sedangkan Joko mulai awal 2013 kembali ke jajaran pelatih di pelatnas PB PBSI.
 Icuk sendiri sempat masuk dalam jajaran kepengurusan PB PBSI.
 Suara vokalnya dalam mengkritisi PB PBSI masih terus ditunggu insan bulu tangkis Indonesia. Ini wajar karena semasa menjadi atlet, prestasi ayah dari pebulu tangkis Tommy Sugiarto, sudah mengharumkan nama bangsa dan negara.
 Juara dunia diraihnya pada 1983 setelah di final mengalahkan kompatriotnya (rekan satu negara) Liem Swie King.  Padahal, saat itu, merupakan  era kejayaan  King, sapaan karib Liem Swie King. Selain itu, Icuk menjadi juara Piala Dunia 1983. Setahun kemudian, Icuk juga menjadi bagian tim Indonesia saat merebut Piala Thomas 1984 yang  dua tahun sebelumnya direbut Tiongkok.
 Sedangkan Joko, mengulangi sukes Icuk sepuluh tahun kemudian. Pada pertandingan final yang dilaksanakan di Birmingham, Inggris, tersebut, dia mengalahkan rekannya sendiri Ardy B. Wiranata. Hebatnya lagi, tiga kali Joko mengantarkan Indonesia merebut Piala Thomas yakni pada 1994, 1996, dan 1998.
 Sayang, pada 1996, Joko gagal mempersembahkan emas bagi Indonesia. Padahal, saat itu, dia menjadi unggulan pertama dalam pesta olahraga empat tahunan yang dilaksanakan di Atlanta tersebut. Sayang, langkahnya dihentikan pada babak perempat final oleh musuh bebuyatannya asal Malaysia Rashid Sidek.
 Selain Icuk dan Joko, masih ada satu lagi  pebulu tangkis andalan merah putih yang lahir di Solo. Siapa? Bambang Supriyanto. Memang, dari nama belakangnya, Joko dan Bambang sama. Tapi, keduanya bukan kakak beradik atau juga punya hubungan darah.
 Bambang di bulu tangkis lebih dikenal di nomor ganda. Prestasinya, dia pernah menjadi juara Asia dan beberapa turnamen besar termasuk All England. Pada 1994 dan 1996, Bambang juga mampu mengantarkan Indonesia  menjadi juara Piala Thomas.
 Tak menutup kemungkinan, di masa mendatang, akan banyak lahir pebulu tangkis papan atas dunia dari Solo. Alasannya, banyak bibit muda Kota Bengawan yang digembleng di klub-klub besar di tanah air. (*)



Juara-Juara dari Solo

Icuk Sugiarto
Prestasi:
Juara dunia 1983
Juara Piala Thomas 1984
Juara Indonesia Terbuka 1982, 1986, 1988
Juara Malaysia Terbuka 1984
Juara Piala Dunia 1985, 1986
Emas SEA Games 1985, 1987, 1989
Emas ganda Asian Games 1982 (berpasangan dengan Christian Hadinata)
Runner-up Kejuaraan Dunia 1987, 1989


Joko Supriyanto
Prestasi:
Juara Dunia 1993
Juara Piala Dunia 1992, 1995
Juara Indonesia Terbuka 1996
Juara Malaysia Terbuka 1994
Juara Thailand Terbuka 1992, 1993, 1994
Juara Grand Prix Dunia 1993, 1995

Bambang Supriyanto
Juara Piala Thomas 1994, 1996
Juara ganda putra All England 1994 (berpasangan dengan Rudy Gunawan)
Juara ganda putra Asia 2001 (berpasangan dengan Tri Kusharjanto)
Juara ganda campuran Asia 2000 (berpasangan dengan Minarti Timur)
Juara Indonesia Terbuka 1995 (ganda putra dengan Rudy Gunawan), 2002 (ganda campuran dengan Emma Ermawati)

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama