WHAT’S HOT NOW

ads header

News

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Sosok

Kabar Dari Manca

Sambang Klub

» »Unlabelled » Tugas Perdana di Tanah Air Sendiri

PAULUS Firman tak bisa bersantai diri. Belum resmi bertugas sebagai pelatih Malaysia, dia sudah mendapat tugas mendampingi pebulu tangkis negeri jiran dalam Superliga Badminton  Indonesia (SBI) 2013.
 Dia mengawal pasangan ganda negeri yang beribukota Kuala Lumpur tersebut. Padahal secara resmi, Paulus baru bertugas setelah tahun baru China atau Imlek yang jatuh pada 10 Februari atau sehari setelah final SBI 2013.
 "Ada pekerjaan disuruh bawa ke Surabaya ya saya laksanakan. Sekalia bisa ke Indonesia lagi," katanya setelah mendampingi anak asuhnya.
 Dia pun merasa sudah tak canggung untuk berada di belakang pebulu tangkis luar negeri untuk memberikan instruksi. Bahkan, dia malah merasa enjoy.   
 Sayang, di SBI 2013, dia tak bisa membawa pasangan tangguh Koo Kien Keat/Tan Boon Heong. Alasannya, pasangan yang kini menempati peringkat kedua dunia tersebut memilih konsentrasi menghadapi All England yang dilaksanakan di Inggris bulan depan.

TANTANGAN BARU: Paulus Firman (foto; sidiq)

‘’Sekalian kami manfaatkan SBI untuk menempa pasangan lain di luar Koo Kien Keat/Tan Boon Heong,’’ ucap  lelaki yang sebelum menangani pelatnas Cipayung tersebut.
 Ganda yang dimaksud Paulus adalah pasangan muda Tien How Hoon /Tan Wee Kiong dan Goh V Shem/Lim Khim Wah.   How Hoon/Wee King merupakan pasangan yang duduk di peringkat 10 dunia serta Shem/Khim Wah di peringkat kesembilanbelas.
Pada SBI 2013, Malaysia terjun dengan membawa bendera Malaysia Tigers dengan mengusung kekuatan terbaik. Tentu minus Koo Kien Keat/Tan Boon Heong serta Lee Chong Wei. Tunggal putra terbaik dunia saat ini tersebut sebenarnya juga berlaga di SBI 2013. Hanya, dia tak membela Malaysia Tigers tapi Musica Champion Kudus.
 Sebelumnya, Paulus lama di Pelatnas Cipayung. Tercatat selama 16 tahun dia menjadi arsitek pasangan ganda di kawah candradimuka bulu tangkis Indonesia tersebut. Sayang, tahun ini, dia terpental.
 Hingga akhirnya dia memilih menangani Malaysia. Memoles pebulu tangkis negeri tetangga tersebut bukan hal yang asing baginya. Media 1990-an dia pernah menjalaninya.
 Ini membuat daftar pelatih Indonesia di Malaysia semakin panjang. Sebelumnya Rexy Mainaky dan Hendrawan. Hanya, Rexy sudah out dan pergi ke Filipina serta sekarang menjadi Kabidbinpres PB PBSI. Sedang Hendrawan masih bertahan. (*)

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama