WHAT’S HOT NOW

ads header

News

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Sosok

Kabar Dari Manca

Sambang Klub

» »Unlabelled » Hafiz Hashim Tinggal Nama Besar

Muhammad Hafiz Hashim  

PAMOR Muhammad Hafiz Hashim sudah pudar. Dia sudah bukan lagi pebulu tangkis tunggal putra yang bisa membuat gentar lawan-lawannya.
 Tak bisa dipungkiri, usia yang sudah berkepala tiga, 31, menjadi salah satu factor utama. Tak ada lagi sisa-sisa kejayaannya yang pernah membuat heboh pentas bulu tangkis dunia dengan menjadi juara tunggal putra dalam  turnamen paling bergengsi di muka bumi ini, All England, pada 2003.
 Dalam final, lelaki kelahiran 13 September 1982 tersebut mampu mengalahkan Chen Hong asal Tiongkok dengan 17-14, 15-10. Itu seakan melengkapi gelar setahun sebelumnya saat dia menyumbangkan emas bagi Malaysia di nomor tunggal putra dalam Commenwealth Games (Pesta Olahrga Persemakmuran). Dalam final , Hafiz memupus asa rekannya sendiri sesame pebulu tangkis Malaysia Lee Tsuen Seng.
 Tapi, setelah itu, tak banyak lagi turnamen yang dimenang.  Namun, saudara dari Roslin Hashim, yang juga pernah menjadi pebulu tangkis nasional Malaysia, tersebut belum mau gantung raket.
 Dengan hasil yang kurang memuaskan itu pula membuat peringkat dia pun turun. Dari daftar yang dirilis BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia) terakhir per 11 November 2013, dia terlempar ke peringkat  237.
 Ini dikarenakan dia sudah jarang tampil dan kalah di babak-babak awal turnamen ‘’kecil’’ pun sudah biasa baginya.
 Terakhir, dalam Malaysia Internasional 2013 yang dilaksanakan di Sabah pun, Hafiz sudah angkat koper di babak pertama. Dia harus mengakui ketangguhan unggulan teratas asal Singapura Derek Wong dengan rubber game 21-18, 17-21, 21-17.
 Kemenangan ini pun mengantarkan Derek Wong ke babak kedua dan kembali memetik kemenangan atas Luong Khanh asal Vietnam 21-19,17-21, 21-8. Pada perebutan tiket perempat final, dia ditantang wakil Malaysia lainnya Nor Mohd Ayub.
 Di babak ketiga ini, Indonesia masih menyisakan Ivanudin Rifan, Senatria Agus Setia Putra, Mahbub Thomi, dan Anthony Ginting. (*)

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama