WHAT’S HOT NOW

ads header

News

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Sosok

Kabar Dari Manca

Sambang Klub

» »Unlabelled » Belum Bisa Menanggung Beban Berat


DUA kali menjadi penentu, dua kali pula amanah itu gagal dilaksanakan. Itulah gambaran tentang Dionysius Hayom Rumbaka di ajang Piala Thomas dalam dua edisi terakhir.
 Dua tahun lalu di Wuhan, Tiongkok, pemuda asal Jogjakarta tersebut juga kalah oleh wakil dari Jepang Takume Ueda. Saat itu, Hayom, sapaan karib Dionysius Hayom Rumbaka, menyerah dua game langsung 14-21, 19-21.
 Kekalahan ini menjadi aib bagi Indonesia. Sejak mengikuti Piala Thomas 1957, baru pada 2012 merah putih tak mampu menembus babak semifinal.
 Nah, tahun ini pun kembali terulang. Hayom menanggung beban harus menang untuk membuka peluang Indonesia bisa lolos ke final.
 Kans itu terbuka. Alasannya, lawan yang dihadapi adalah Chong Wei Feng. Secara peringkat, Hayom,sapaan karib Dionysius HayomRumbaka, masih di atas lawannya. Dia di posisi 19 sedangkan Wei Feng  delapan setrip di bawahnya.
 Hanya, beban Hayom sangat  berat. Dua partai awal, Indonesia kalah sehingga kedudukan sebelum dia turun ke lapangan sudah 0-2.
 Sayang, seperti halnya di Wuhan, host Piala Thomas 2012, Hayom pun gagal memberikan sumbangan donasi angka yang sangat dibutuhkan Indonesia. Indonesia pun harus gigit jari karena gagal lagi menggapai partai puncak yang sudah ada di depan mata.
Kekalahan Hayom pun menamatkan langkah merah putih karena kalah 0-3. Nampaknya, PP PBSI tak hanya memberikan porsi latihan yang lebih berat lagi kepada Hayom tapi juga menempa mentalnya agar punya mental juara. (*)


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama