PEMBUNUH RAKSASA: Fu Haifeng/Zhang Nan |
Bagi Hendra/Ahsan, Fu/Zhang bukan lawan yang asing. Kedua pasangan sudah tiga kali bertemu.
Hasilnya, pasangan Indonesia dua kali memetik kemenangan dan sekali kalah. Satu kemenangan itu digapai di All England tahun lalu dengan skor ketat 23-21, 22-20. Hendra/Ahsan juara 2014 berkat kemenangan atas pasangan Jepang Kenichi Hayakawa/Hiroyuki Endo dengan 21-19, 21-19.
Kekalahan ini membuat persaingan memperebutkan juara semakin panas. Sehari sebelumnya, unggulan teratas Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong sudah angkat usai dipermalukan pasangan Denmark, Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding 16-21, 19-21.
Sebelum turnamen dengan titel resmi All England Super Series Premier digelar, PP PBSI berharap Indonesia bisa membawa pulang dua gelar. Salah satunya dari Hendra/Ahsan.
Satu posisi terhormat lagi ditargetkan dari nomor ganda campuran melalui Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Sama halnya dengan Hendra/Ahsan, mereka juga menyandang status juara bertahan. Di final, pasangan yang sama-sama berasal dari Djarum Kudus tersebut menang 21-13, 21-17 atas unggulan teratas Zhang Nan/Zhaou Yunlei. (*)