Tontowi/Liliyana menembus perempat final (foto:djarum) |
Hanya, syaratnya tak mudah. Kedua pasangan gemblengan Pelatnas Cipayung tersebut harus bisa mengalahkan lawan-lawannya dalam pertandingan perempat final yang dilaksanakan di Istora Senayan, Jakarta, pada Jumat WIB (14/8/2015). Hanya, tugas bagi Praveen/Debby lebih berat.
Mereka harus bisa mengalahkan unggulan teratas asal Tiongkok Zhang Nan/Zhou Yunlei. Praveen/Debby tak pernah menang dalam empat kali pertemuan.
Kali terakhir, kedua pasangan berjumpa dalam All England Super Series Premier 2015. Pasangan yang sama-sama berasal dari satu klub, Djarum Kudus, itu pun menyerah dua game langsung 15-21, 10-21.
Praveen/Debby menembus perempat final Kejuaraan Dunia 2015 berkat kemenangan atas unggulan kelima Joachim Fischer Nielsen/Christina Pedersen asal Denmark dalam pertandingan ketat selama tiga game 22-20, 19-21, 23-21. Sedangkan Nan/Yunlei, yang juga juara bertahan, tak mengalami kesulitan berarti saat menundukkan wakil Jerman Michael Fuchs/Birgit Michels dengan straight game 21-14, 21-15.
Sedangkan di babak ketiga, Tontowi/Liliyana hanya butuh dua game untuk menghentikan perlawanan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia) 21-8, 21-13. Di perempat final, juara dunia 2013 tersebut akan ditantang Ko Sung-hyun/Kim Ha-na dari Korea Selatan, yang di babak ketiga unggul atas wakil Indonesia Edi Subaktiar/Gloria Emenuelle Widjaja 21-15, 21-18.
Meski pernah menang dua kali, tapi Tontowi/Liliyana layak waspada kepada wakil Negeri Ginseng, julukan Korea Selatan, tersebut. Alasannya, dalam pertemuan terakhir di semifinal India Super Series 2014, pasangan andalan merah putih tersebut kalah 20-22, 18-21. (*)
Pasangan ganda campuran Indonesia yang juara dunia
1980:Christian Hadinata/Imelda Wiguna
2005: Nova Widianto/Liliyana Natsir
2007: Nova widianto/Liliyana Natsir
2013: Tontwi Ahmad/Liliyan Natsir