Marin dengan medali juara di Istora Senayan, Jakarta. |
Kemenangan tersebut membuatnya mempertahankan gelar. Tahun lalu di Kopenhagen, Denmark, Marin mengalahkan pebulu tangkis Tiongkok Li Xuerui 17-21, 21-17, 21-18.
Dia menjadi orang Eropa ketiga yang mampu naik ke podium terhormat. Sebelumnya, ada Lene Koppen pada 1977 dan Camilla Martin pada 1999. Keduanya berasal dari negara yang sama, Denmark.
Hanya, Marin mempunyai nilai plus. Dia meraihnya secara beruntun (back to back).
Bahkan, selama Kejuaraan Dunia dilaksanakan sejak 1977, hanya ada dua pebulu tangkis yang melakukannya. Selain Marin, ada Han Aiping.
Legenda tunggal putri asal Tiongkok itu melakukan pada 1985 dan 1987. Pebulu tangkis sekelas Susi Susanti asal Indonesia pun tak bisa melakukannya.
Istri peraih emas tunggal putra Olimpiade Barcelona 1992, Alan Budikusuma, tersebut menjadi juara hanya pada 1993.Pada 1991, Susi sampai di semifinal. Pada 1995, peraih emas tunggal putri Olimpiade 1992 tunggal putri juga terjegal di semifinal.
Dengan usia yang masih muda, tak menutup kemungkinan Marin akan melewati Aiping. Namun, bukan pada 2016 karena Kejuaraan Dunia ditidakan dengan alasan bersamaan dengan Olimpiade di Rio de Janeiro.
Pada 2017, Kejuaraan Dunia akan kembali dilaksakan. Glasgow akan kembali dipercaya menjadi host. Ibu kota Skotlandia itu pernah menjadi tuan rumah pada 1997. (*)
Hasil final Kejuaraan Dunia 2015
Tunggal putra: Chen Long (Tiongkok x1) v Lee Chong Wei (Malaysia) 21-14, 21-17
Tunggal putri: Carolina Marin (Spanyol x1) v Saina Nehwal (India x2) 21-16, 21-19
Ganda putra: Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (Indonesia x3) v Liu Xialong/Qiu Zihan (Tiongkok x9) 21-17, 21-14
Ganda putri: Tian Qing/Zhao Yunlei (Tiongkok x5) v Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl (Denmark x4) 23-25, 21-8, 21-15
Ganda campuran: Zhang Nan/Zhao Yunlei (Tiongkok x1) v Liu Cheng/Bao Yixin (Tiongkok x4) 21-17, 21-11
x=unggulan