Zwiebler saat dikalahkan Ihsan pekan lalu (foto:badzine) |
Ini setelah Ihsan mampu mempermalukan Marc Zwiebler dari Jerman dengan rubber game 19-21, 21-11, 21-12 dalam pertandingan babak I yang dilaksanakan di Seoul pada Rabu waktu setempat (16/9/2015). Hasil ini mengulang pertemuan di Tokyo, Jepang, pekan lalu.
Saat itu, dalam Jepang Super Series 2015, Ihsan mampu mempecundangi juara tunggal putra Eropa 2012 tersebut. Kemenangan pun juga menang rubber game. Dalam ajang berhadiah total USD 275 ribu tersebut, dia melaju hingga perempat final sebelum dihentikan seniornya, Tommy Sugiarto.
Pada babak II Korea Super Series 2015, Ihsan akan menantang wakil Tiongkok Tian Houwei. Pada laga perdana, Houwei membuat kejutan dengan menjungkalkan unggulan keempat Kinambi Srikanth dengan 12-21, 21-13, 21-17.
Ihsan belum pernah bertemu dengan pebulu tangkis Negeri Panda, julukan Tiongkok, tersebut. Hanya, dari sisi ranking, dia kalah jauh.
Saat ini, Ihsan ada di posisi 77. Sedangkan Houwei menempati ranking 11.
Sukses menembus babak kedua pun diikuti oleh rekan Ihsan di Cipayung Jonatan Christie. Pada babak I, dia mengungguli Lee Dong-keun dengan 23-21, 16-21, 21-13. Untuk bisa menembus perempat final, Jonatan harus bisa mengalahkan Sho Sasaki (Jepang).
Satu lagi wakil merah putih yang bertahan di babak II tunggal putra adalah Tommy Sugiarto. Sebelumnta, dia menundukkan Zulfadli Zulkiffli (Malaysia) dengan 21-14,21-8. Dia akan berhadapan lawan berat Kento Momota (Jepang). Pekan lalu di kandangnya sendiri, Momota dikalahkan Tommy dengan 16-21, 21-13, 21-19.
Sejak 1995 atau 20 tahun lalu, belum ada tunggal putra Indonesia lagi yang menjadi juara. Ketika itu, Haryanto Arbi mampu naik ke podium terhormat mengikuti Joko Suprianto (1993) dan Ardy Wiranata (1994). (*)