Jonatan berlaga di babak utama (foto;PBSI) |
Juga bukan Ihsan Maulana Mustofa, yang menjadi unggulan kedua di babak kualifikasi. Tapi, tiket tesebut diperoleh Jonatan Christie.
Dalam final kualifikasi yang dilaksanakan di Birmingham, Inggris,pada Selasa waktu setempat (8/3/2016), Jonatan menundukkan Ihsan dengan dua game langsung 21-12, 21-17. Kemenangan tersebut membuatnya memperlebar rekor kemenangan atas Ihsan.
Kini, Jonatan, yang duduk di peringkat 35, unggul tiga kali dalam empat kali pertemuan dengan rekan berlatihnya di Pelatnas Cipayung tersebut.
Sebelumnya, di babak I, Jonatan menundukkan wakil Inggris Ryan Jing Quek dengan 21-7, 21-10. Sedangkan Ihsan mempermalukan mantan tunggal terbaik Jepang Kenichi Tago dengan 21-14 21-14.
Sayang, langkah Jonatan gagal diikuti rekannya di Cipayung lainnya, Anthony Ginting. Dia menyerah di babak I kepada wakil India Sameer Verma dengan 17-21, 13-21.
Tapi, langkah terjal langsung menghadang Jonatan di babak utama. Lelaki 19 tahun tersebut menantang unggulan keemoat asal Jepang Kento Momota.
Jonatan belum pernah berjumpa dengan tunggal putra terbaik Negeri Sakura, julukan Jepang, tersebut. Hanya, di atas kertas, dia tak diunggulkan.
Selain Jonatan, wakil Indonesia di babak elite juga ada Tommy Sugiarto. Sama halnya dengan Jonatan, Tommy pun langsung menantang unggulan ketujuh Chou Tien Chen.
Pertandingan diprediksi bakal berlangsung ketat. Dari lima kali pertemuan, Tommy menang dua kali.
Hanya, modal beharga ada di tangan. Dalam perjumpaan terakhir di Denmark Super Series Premier 2015, Tommy menang dua game langsung. (*)