FAMILY: Sony, Gading, dan dua putrinya |
--
RAMBUTNYA terurai sebahu. Warnanya pun dicat pirang.
Tapi, jangan salah sangka dia bukan seorang artis atau model. Ya, Gading Safitri sekarang bukan hanya berstatus sebagai ibu rumah tangga.
Kini, perempuan lulusan Universitas Airlangga, Surabaya, tersebut menjadi pelatih bagi sang suami Sony Dwi Kuncoro. Meski belum pernah merasakan jadi atlet nasional, tapi sentuhan dan polesannya mampu membuat Sony kembali diperhitungkan.
Sejak keluar dari Pelatnas Cipayung pada 2014, sang suami sudah mengoleksi tiga gelar internasional yakni Indonesia Challenge 2015, Taiwan Grand Prix Gold 2015, dan yang sensasional Singapura Super Series 2016.
''Sony itu seperti mutiara. Tinggal dioles saja sudah menjadi bagus lagi,'' kata Gading.
Hanya, dia mengakui untuk memolesnya tersebut bukan hal yang mudah. Perempuan kelahiran 1 Juli 1983 tersebut butuh kesabaran untuk mengembalikan kepercayaan diri Sony usai dicoret dari Pelatnas Cipayung.
''Awalnya, Sony malas untuk melakukan apap pun. Dia masih nggak percaya harus meninggalkan Pelatnas Cipayung,'' ungkap Gading.
Imbasnya, penampilannya pun tak optimal. Bahkan, dalam sebuah ajang sirkuit nasional (sirnas), Sony kalah oleh lawan yang seharusnya dengan mudah bisa dikalahkannya.
''Psikologisnya yang kena. Semua teknik yang dmiliki bisa hilang,'' lanjut Gading.
Belahan tapi pasti, semangat Sony pun kembali bangkit. Meski untuk itu butuh hitungan bulan bukan lagi hari. Gading pun sudah mulai menyusun program latihan guna mengangkat kembali performa dan prestasi sang suami.
''Tapi, saya punya program sendiri dan Sony juga punya punya sendiri. Setiap hari saya tawarkan dia ikut program saya apa nggak,'' ungkap ibu dia putri tersebut.
Jika Sony memakai programnya sendiri, dia harus rela mengalah. Namun, jika program Gading yang dipakai, lelaki yang dibesarkan oleh Wima dan Suryanaga tersebut harus siap digenjot habis-habisan.
''Enaknya, Sony tak pernah bilang tidak bisa. Dia selali yakin bisa untuk meraih apa yang diinginkan,'' lanjut Gading.
Kini, setelah mampu mengantarkan Sony kembali ke prestasi, Gading tetap akan mendampingi sang suami. Apalagi, dia masih yakin Sony bisa menjadi pebulu tangkis papan atas dunia.
Dia akan menularkan ilmu kepada pebulu tangkis yang bergabung ke akademi yang bakal didirikan nanti. Hanya, itu masih menunggu gedung yang kini tengah dibangun di Surabaya Barat.
Selain itu, dua anak putri, Divya Amanta Kuncoro dan Naraya Aisha Kuncoro, diharapkan menjadi penerus sang ayah. Gading ingin menangani kedua buah hatinya tersebut dari awal. (*)