Zhan dihibur Zhou Yunlei usai kalah di semifinal (foto: BWF) |
Tapi, semua rekor dan catatan itu seakan tak berarti saat Tontowi/Liliyana berjumpa dengan Zhang/Zhao di semifinal Rio 2016 di Rio de Janeiro pada Senin malam waktu setempat (15/8/2016) atau Selasa pagi WIB (16/8/2016). Pasangan yang kini bernaung di klub yang sama, Djarum Kudus, itu menumbangkan Zhang/Zhao, 21-16 dan 21-15.
“Kuncinya ketenangan, fokus dan kekompakan dari kami,” kata Liliyana seperti dikutip media PBSI.
Tontowi/Liliyana tampil baik dan penuh percaya diri.Susul menyusul angka terjadi sejak game pertama dimulai.
Tontowi/Liliyana unggul 7-4 dari Zhang/Zhao. Kedudukan sempat imbang 14-14, namun kemudian pasangan Indonesia tersebut terus melaju 18-15 hingga menang 21-16.
Masuk ke game dua, Tontowi/Liliyana terus menekan dengan unggul 5-0 di awal. Tontowi/Liliyana kemudian unggul lagi hingga interval dengan 11-8.
Pertandingan sempat menegang ketika Zhang/Zhao mencoba menyusul perolehan angka jadi 12-12. Namun perlahan tapi pasti, Tontowi/Liliyana pun membuat jarak poin, mereka unggul 17-14. Tontowi/Liliyana menang 21-15 setelah pengembalian Zhao yang melebar meninggalkan lapangan.
“Saat sudah unggul, saya nggak berpikir tentang menang. Poin 20 juga saya berpikir masih banyak poin. Saya cuma berpikir poin poin poin aja. Pas liat angka 20 juga saya nggak tau siapa yang 20. Pokoknya fokus aja dulu. Bola masuk aja dulu, kami bikin poin,” ungkap Tontowi.
Di final Tontowi/Liliyana akan berhadapan dengan pasangan Malaysia, Chan Peng Soo/Goh Liu Ying. Chan/Goh melaju ke final usai mengalahkan pasangan Tiongkok, Xu Chen/Ma Jin, 21-12, 21-19. (*)