|
LEGENDA: Tri Kusharjanto yang tetap menunjukkan skill tinggi |
Nama Tri Kusharjanto tak bisa dilepaskan dari dunia bulu tangkis. Dia termasuk salah satu legenda olahraga bulu tepok yang dimiliki Indonesia.
--
PERUTNYA sudah mulai membuncit. Dengan usia yang sudah mencapai 42 tahun, membuat dia sudah tak seperti dulu berlatih keras saat masih berstatus sebagai pebulu tangkis nasional.
Namun, itu tak mengurangi skill yang dimiliki oleh seorang Tri Kusharjanto. Pukulan dan penempatam shutlle cocknya membuat lawannyan kesusahan.
Apalagi, Trikus, sapaan karib Tri Kusharjanto, tetap selalu tampil fight. Meski, itu hanya sebuah pertandingan ekshibisi.
Seperti yang terjadi di GOR FIFA, Rangkah, Sidoarjo, Jawa Timur, pada Rabu petang (30/3/2016). Dia tampil layaknya sebuah pertandingan resmi.
Saat itu, Trikus berpasangan dengan Ketua Umum PB Suryanaga David Suryanata menghadapi juara dunia tunggal putra 1995 Hariyanto Arbi yang bertandem dengan pemilik FIFA Muhammad Thoriq.
''Saya mainnya ya begini. Tetap serius sehingga pasangan kita pun ikut semangat,'' kata Trikus.
Dia menyadari dengan kemampuan yang dimiliki masih bisa menghidupi keluarganya dari bermain. Hanya, bedanya, sekarang sudah bukan sebuah pertandingan resmi yang menyediakan hadiah besar.
''Dari ekshibisi ini saya bisa mendapat pemasukan. Kalau ada waktu, setiap undangan pasti saya hadiri,'' ungkap bapak dua anak tersebut.
Rekan setia yang sering mengundang Trikus bertanding bukan hanya di Jawa. Hampir seluruh pelosok negeri pernah disinggahi.
Hanya, nama seperti Davis dan Effendi, bos MusicaMusic, layak di kedepankan. Untuk itu, dia rela beberapa hari meninggalkan istri dan satu anaknya di Cibitung, Bekasi. Salah satu anak Trikus, Rehan Noval Trikusharjanto, tinggal di mes karena masuk Djarum Kudus.
''Perginya biasanya dua hari terus balik ke rumah,'' tambahnya.
Kalau pun turun dalam pertandingan resmi, kini Trikus hanya tampil di ajang veteran. Bahkan, dia baru saja menjadi juara dunia nomor ganda keompok umur 40-45. Dalam ajang yang dilaksanakan di Swedia tersebut, Trikus berpasangan dengan Haryanto Arbi.
''Tapi, sekarang saya punya kesibukan melatih di Mutiara Timur. Untung ada asisten sehingga bisa keluar seperti ini,'' ucap dia.
Trikus merupakan salah satu di antara bintang bulu tangkis Indonesia yang dibekali skill tinggi. Hal itu yang membuat dia nyaris meraih emas Oimpiade Sydney 2000 nomor ganda campuran berpasangan dengan Minarti Timur.
B ersama Minarti pula, dia menyabet berbagai gelar turnamen seperti Indonesia Open (1995, 1996, 1997, 1998,1999, dan 2001), Malaysia Open (1996 1998, 2000), Kejuaraan Asia 1996, ataupun finaiis All England 1997 dan semifinalis Kejuaraan Dunia 1997.
Selain itu, di ganda putra, Trikus menjadi juara Asia 2001 bersama Bambang Supriyanto dan 2004 dengan Sigit Budiarto. Serta mengantarkan Indonesia menjadi penentu juara Piala Thomas 2000 berpasangan dengan Halim Heryanto. (*)