Banyak maestro olahraga bola sepak tersebut yang muncul dari Negeri Samba, julukan Brasil. Mulai dari Pele, Socretes, Zico, Ronaldo, Ronaldinho, hingga sekarang Neymar.
Tapi, Brasil tetap tak melupakan cabang olahraga lain. Bulu tangkis salah satunya.
Ya, mulai 24 November lalu, Brasil menjadi tuan rumah kejuaraan dengan level grand prix. Hadiahnya pun tak sedikit, USD 50 ribu.
Bahkan, salah satu pesertanya adalah legenda hidup yang masih aktif Lin Dan asal Tiongkok. Ini tentu mengangkat pamor ajang yang dilaksanakan di Rio de Janeiro tersebut.
Lin Dan merupakan juara dunia lima kali dan dua kali peraih emas nomor tunggal putra olimpiade, Beijing 2008 dan London 2012.
Selain itu, sistem yang dipakai dalam Brasil Grand Prix 2015 pun beda dengan biasanya. Kok bisa?
Ya, dalam event dengan host Rio de Janeiro tersebut memakai sistem grup (grouping). Dalam kalender BWF selama 2015 ini, baru Brasil Grand Prix yang memakai sistem tersebut.
Memang, sistem grup tersebut hanya di babak awal. Setelah itu, untuk perebutan perempat final, sistem yang dipakai adalah sistem gugur.
Aturan ini yang sama pernah dipakai dalam Olimpiade London lalu. Bisa jadi, sistem ini menjadi ajang pemanasan. Alasannya, tahun depan, Brasil menjadi tuan rumah Olimpiade dengan salah satu cabang yang dipertandingkan bulu tangkis. (*)